Halaman

Senin, 02 Juli 2012

" Aku belum siap Berjilbab"

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Suatu pagi yang indah di awal bulan Muharram selepas acara malam Muhasabah di kampus, seorang mahasiswi semester empat dengan tinggi semampai, Dinda namanya, ia menyendiri di sudut masjid kampus, sebuah beban berat terlihat di raut wajahnya karena tiada tanda-tanda akan tersenyum jika seorang pelawakpun manggung di depannya. Ada suatu kebimbangan sedang bertarung di kepalanya. Antara keinginannya untuk berjilbab dan kata hatinya yang berkata belum siap.

Matanya tajam menatap awan yang berarakan sambil membawa terbang angan-angannya di antara sela-sela awan putih. Tiba-tiba ia tersentak dan buyarlah semua lamunannya karena sebuah tepukan ringan mendarat di bahu kanannya yang melayang dari arah yang tidak disangka.

Aisyah kamu ini mengkagetkan saja, teriak Dinda yang memekik bersamaan denyut jantungnya yang mengencang cepat.

Abisnya aku dari tadi duduk di sebelahmu kamu cuex aja, lagi mikirin apaan sih sampe segitunya, kata Aisyah sambil tertawa.

Kenapa sih ada orang yang berjilbab tapi tetep aja masih maksiat, kata Dinda dengan tatapan tajam

Ya karena si pelakunya belum mengamalkan Islam dengan sesungguhnya, emangnya kenapa? Mau berjilbab ya? Subkhanallah, jawab Aisyah dengan berbinar.

Iya, tapi aku belum siap, takut karena perilaku aku masih jelek, masih doyan maksiat, kata Dinda sambil menunduk.

Dinda, kamu tau khan Puasa Ramadhan itu wajib? Tanya Aisyah lembut. Iya, tegas Dinda.

Dinda juga tau khan kalau Sholat itu wajib? Tanya Aisyah beruntun. Iya, tegas Dinda.

Dinda yakin mau melaksanakan karena puasa Dinda sudah bisa sempurna dan sholatnya dinda juga udah bisa sempurna? Tanya Aisyah lagi

Be-lum, aku melaksanakan karena itu kan wajib, ya aku berusaha semampu aku dong, tegas Dinda.

Adakah orang yang perilakunya masih suka maksiat atau jahat setelah melaksanakan sholat atau puasa? lanjut Aisyah.

Masih, banyak malahan, jawab dinda

Nah, begitu juga dengan jilbab ia hukumnya juga wajib sebagaimana wajibnya Sholat lima waktu ataupun Puasa Ramadhan. Jadi dengan wajibnya hukum berjilbab maka sama dosanya seperti seperti ketika kita meninggalkan sholat ataupun puasa.

Masya Allah, jadi dengan semakin lama aku menunda berarti semakin lama menanggung dosa dong? Dinda terkejut

Iya karena sudah mengetahui kewajiban menutup aurat tetapi tidak melaksanakannya. Masalahnya adalah bukan siap atau tidak siapnya kita tetapi mau tidaknya kita mengikuti perintah Allah. Memang ada yang tambah baik dengan Jilbabnya dan ada juga yang masih suka maksiat tetapi berjilbab, begitu juga puasa dan sholat. Trus apakah kita juga akan meninggalkan Sholat dan puasa karena kita belum siap?

Masya Allah, Ya tidak lah, tolak Dinda

Harapannya dari semua ibadah itu adalah ketika ia melaksakan kewajiban itu ia akan menjadi lebih baik, lebih sholehah dan lebih bertaqwa. Ia akan mendapatkan pahala ketika ia mengerjakannya dan akan mendapatkan dosa manakala ia terus menunda atau bahkan tidak mengerjakannya.

Mohon do’a dan bimbingannya ya Aisyah, Insya Allah mulai besok saya akan berjilbab, jawab Dinda penuh keyakinan

Alhamdulillah ya Robb…Inysa Allah, Semoga Allah meringankan langkahmu dan menjadikanmu lebih sholihah dan lebih bertaqwa dengan Jilbab. Amin, Jawab Aisyah dengan rasa syukur yang teramat terpancar dari matanya.

" Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahanpandangannya, dan kemaluannya, danjanganlah mereka Menampakkan perhiasannya,kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. dan hendaklah mereka menutupkan kainkudung kedadanya, dan janganlahMenampakkan perhiasannya kecuali kepada suamimereka, atau ayah mereka, atauayah suami mereka, atau putera-putera mereka,atau putera-putera suami mereka,atau saudara-saudara laki-laki mereka, atauputera-putera saudara lelakimereka, atau putera-putera saudara perempuanmereka, atau wanita-wanita Islam,atau budak- budak yang mereka miliki, ataupelayan-pelayan laki-laki yang tidakmempunyai keinginan (terhadap wanita) atauanak-anak yang belum mengertitentang aurat wanita. dan janganlah merekamemukulkan kakinyua agar diketahuiperhiasan yang mereka sembunyikan. danbertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,Hai orang-orang yang beriman supayakamu beruntung." (QS An Nuur:31)


JS-di sudut jakarta




Tinggalkan Jejakmu jika telah membacanya ya thanks ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar