Halaman

Jumat, 29 Juni 2012

Virus Merah Jambu ( VMJ)

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Virus Merah Jambu..
sering diidentikkan dengan rasa "aneh" yang hinggapi hati-hati yang lalai, lalai dari mengingat Allah, lalai beribadah, lalai pada keinginan, hasrat tuk raih Syahid.. dan lalai terhadap tujuan akhir yang akan ditempuh.. dan tanpa disadari, bisa menggeroti file-file rasa ikhlas dalam dada, merusakkan imun amal, membuat pipi bersemu merah, angan pun melayang tak tentu arah, lalu mengacaukan sistem pertahanan hard disk Iman .....

Hati-hati !! karena virus hati tak dapat diawasi keberadaannya..tak dapat dikenali wujudnya.. It's very danger untuk lebih kita cermati, untuk lebih kita hayati keberadaannya.. hingga kita pun harus tahu tanda munculnya Virus Merah Jambu.. harus bisa meraba apa yang seharusnya kita rasa..rasa yang tak terkendali, asa yang terus menari, angan yang terus melayang, harap yang masih bertahan..ada ingin yang terus gayuti kalbu. Ahh..Virus Merah Jambu.. begitu indah untuk di rasa, begitu resah yang membara.. saat mengingat dia.. saat bersamanya, saat temui sosoknya - dia dan hanya dia.. seseorang yang spesial untuk kita, yang berarti untuk kita..seseorang yang merajai tiap langkah kita, seseorang yang.. Ehm.. begitu mempesona....

Virus Merah Jambu..bagaikan darah yang mengalir saat melewati tiap aliran nadi kita, merusakkan kabel - kabel darah yang ujungnya selalu di gayuti oleh setan yang selalu tertawa lebar melihat kegagalan kita meraih RidhoNya.. Dan Virus Merah Jambu pun menembus ke ulu hati.. meluluhlantakkan pusat sistem otak syaraf dan akal kita.. Let's talk about it..

Yup.. Virus Merah Jambu.. ©VIRUS CINTA©.. yang paling melenakan kita, paling berbahaya dari virus komputer akal yang pernah ada.. Virus Merah Jambu bisa timbul karena ada tangan dan pihak ketiga yang menelusup ke tiap sanubari kita, yang munculkan was-was pada diri kita..ketika kita tak bersamanya..saat tak bertemu dengannya.. ketika dan ketika.. segala waktu kita persembahkan untuknya.. Yang ada hanya resah terasa, dan rasa cinta yang kobarannya kalahkan api membara, yang penanya setajam pisau rajam, yang mulutnya, matanya, bibirnya, hidungnya, tangannya, sekujur tubuhnya.. selalu bertasbih namanya..selalu menyebut namanya.. Dan.. aacchh.. CINTA.. nama yang begitu indah dan bermakna...

Tak heran rasanya kalau mendengar / baca kisah si Virus Merah Jambu alias 'cinta'..bagaimana tajamnya pisau cinta yang 'singgah' ke hati majnun dan laila.. Karena pada tiap manusia menginginkan cinta, membutuhkan cinta, karena 'cinta' menimbulkan keasyikan, kesetiaan, kemesraan dan rasa kasih sayang, lalu mempertahankan cinta dengan taruhan nyawa, harta atau bahkan tahta sekalipun jadi tidak

mengapa..

Akan tetapi bila rasa mulai pudar, bila rasa mulai sirna..suasana hati jadi berubah..rasa setia jadi ingkar-curiga..asyik dan mesra jadi bosan-memuakkan, kasih sayang menghilang, rasa ingin bersama jadi pengen berpisah, berjauhan, tidak tegur sapa..endingnya broken heart..putus cinta..N' sekali lagi.."Cinta"..trus menyerang, memadamkan api yang mulai berkobar..

Perhatikan apa yang difirmankan Allah dalam Surat Al Jaatsiyah (45) : 23
"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat sesuai dengan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan menjadikan tutupan atas penglihatannya ? Maka siapakah lagi yang akan memberikan petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat) Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ?".


Amati sekali lagi Surat Al Baqarah (2) : 65
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat cintanya kepada Allah"

Astaghfirullah..
Seorang hamba yang dilanda cinta, selalu ingat akan cintanya, selalu ingat akan kekasihnya. Setiap kesempatan akan digunakan sebaik-baiknya untuk memenuhi hasrat cintanya. Begitu juga halnya dengan seorang hamba yang tulus cintanya pada Khaliqnya, ia senantiasa akan selalu ingat kepadaNya. Semua daya upaya dipersembahkan untuknya, meski untuk mempertahankan kebahagiaan hidupnya ia harus mempertaruhkan hartanya, kedudukan, kekuasaan, perniagaan, anak, istri, dan keluarganya, serta tak lupa jiwa raganya pula.

Dalam Firman Allah SWT, Qs At Taubah (9):24
" Katakanlah:"Jika bapa-bapamu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya, dan berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik".

Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak mau memberi kecuali karena Allah, maka dia sudah menyempurnakan imannya". (HR. Abu Daud)

"Tidaklah seorang hamba mendapatkan manisnya Iman kecuali harus terdapat di dalam hatinya 3 aspek berikut : Hendaklah Allah dan RasulNya paling ia cintai dibanding yang lainnya, hendaklah ia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan hendaklah ia benci untuk kembali pada kekufuran setelah Allah selamatkan ia sebagaimana ia benci untuk dilemparkan kedalam api neraka" (HR. Bukhari Muslim).

So.. Virus Merah Jambu.. yang menguasai hati.. jika kita tegas menyikapinya, jika kita bisa rusak jaringannya (atau mampu jadi 'hacker' nya hati), jika kita mampu mengendalikannya, jika kita tahu keberadaannya.. niscaya hati mampu mengontrol semua perilaku kita, semua cinta kita jadi terkendali karena Hati adalah pengendali. Jika ia baik, baik pula perbuatannya. Jika ia rusak, rusak pula perbuatannya. Maka menjaga hati dari kerusakan adalah wajib, apalagi Virus Cinta..

Mencintai Allah seperti kekasih.. Allahu Akbar !! (Ya Allah..jadi rindu dech sama Allah !!), tiap disebut namaNya.. bergetarlah hati kita
(Surat Al Anfaaal (8) : 2

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka dan hanya kepada Allah mereka bertawakkal"

Subhanallah), ada pesona alam yang kita kagumi, dari ciptaannya sekecil atom sampai yang membentang di jagad raya, tak ada yang dapat menandinginya.. Lalu bagaimana khabarnya..

Hai Virus Merah Jambu ??
Apakah sudah tahu keberadaanNya ??
Apakah sudah terkendali ??
Atau sudah musnah ??

Kuraba lagi sendi-sendi hati.. Alhamdulillah..sudah terkendali, Alhamdulillah..sudah tiada.. Kini yang ada hanya cinta untukNya.. Yup, Cinta untuk Allah yang tak dapat ditandingi hasratnya, yang tak dapat dicerna maknanya..Subhanallah..

"Katakanlah : jika kalian memang cinta kepada Allah, maka ikutilah aku, pastilah Allah cinta kepada kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian dan Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Qs. Ali'Imran (3) : 31).


Pisau tak selamanya dapat membunuh seseorang... penapun terkadang lebih tajam dari sebilah pisau. Maka amati 'hati' dengan cara yang ma'ruf..luruskan niat dan bertawwakallah pada ALLAH SWT.
Ya Allah, karuniakanlah kepada kamu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu, serta amal yang menyampaikan kami kepada cintaMu.. (Dari berbagai sumber "Cinta" yang tersedia !!).
http://www.dudung.net/artikel-islami/waspada-terhadap-virus-merah-jambu--virus-cinta.html

Masya Allah... Manusia Kini


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Bukti Kebobrokan Sistem Buatan Manusiacerita dari salah seorang sahabat. Ketika saya membaca cerita ini, saya langsung teringat ketika seorang ustadz memperlihatkan video tentang proses aborsi dalam kajiannya.

Terlihat gambar yang tidak begitu jelas, tapi sang dokter menjelaskan secara detail mana sang janin, dan sebuat alat penyedotnya. Sebuah alat besar dimasukan ke perut sang ibu untuk mencabik-cabik dan menyedot organ-organ sang janin yang sudah remuk. Hingga bagian kepala yang susah untuk disedot, maka dimasukanlah alat seperti sebuah tang untuk meremukan tengkorak kepala sang bayi, agar bisa disedot. Ah... saya tidak mampu menuliskannya dengan detail. Sebuah kekejian yang luarbiasa, yang dilakukan dokter, dan ibunya sendiri.

Mungkin dari cerita rekaan ini bisa menggambarkan bagaimana keadaan sang bayi kecil tak berdosa itu...

(Di Posting Oleh : BaoYuan 粱寶榞)

Mama sayang,

Aku di surga sekarang, duduk di pangkuan Tuhan. Ia mengasihiku dan menangis bersamaku sebab pedih pilu hatiku. Begitu ingin aku menjadi putri mungil mu.

Tidak terlalu mengerti aku akan apa yang telah terjadi. Aku begitu bergairah ketika mulaiMenyadari keberadaanku. Aku ada di suatu tempat yang gelap, namun nyaman. Aku melihat aku punya jari-jari dan jempol. Aku cantik seturut perkembanganku, tapi belum siap meninggalkan tempatku.

Aku menghabiskan sebagian besar waktuku dengan berpikir atau tidur. Bahkan sejak hari-hari pertamaku, aku merasakan ikatan istimewa antara engkau dan aku.

Kadang aku mendengarmu menangis, dan aku menangis bersamamu. Kadang engkau berteriak dan memaki, lalu aku menangis. Aku dengar Papa memaki balik. Aku sedih dan berharap engkau akan segera baik kembali. Aku heran mengapa engkau begitu sering menangis. Suatu hari engkau menangis hampir sepanjang hari.

Pilu hatiku karenanya. Tak dapat kubayangkan mengapa engkau begitu berduka. Pada hari itu juga, hal yang paling mengerikan terjadi.

Suatu monster yang amat keji masuk ke tempat hangat dan nyaman di mana aku berada. Aku sangat takut, aku mulai menjerit, tapi tak sekalipun engkau berusaha menolong. Mungkin engkau tak pernah mendengarku........

Monster itu semakin lama semakin dekat sementara aku terus berteriak, "Mama, Mama, tolong aku....., Mama......tolong aku."

Suatu teror yang ngeri aku rasakan. Aku berteriak dan berteriak.......hingga tak sanggup lagi. Lalu monster itu mulai mencabik lenganku. Sungguh sakit rasanya, sakit yang tak kan pernah dapat kuungkapkan dengan kata. Monster itu tidak berhenti. Oh....bagaimana aku harus mohon agar ia berhenti. Aku menjerit sekuat tenaga sementara ia mencabik putus kakiku.

Sepenuhnya aku dalam kesakitan, aku sekarat. Aku tahu tak kan pernah aku melihat wajahmu atau mendengarmu membisikkan betapa engkau mengasihiku. Aku ingin menghapus butir-butir air matamu.

Aku punya begitu banyak rencana untuk membuatmu bahagia, Mama....Tapi aku tak dapat. Mimpi-mimpiku musnah sudah. Walau menanggung sakit tak terperi pedih dan pilunya hati kurasakan melampaui segalanya. Lebih dari segalanya aku ingin menjadi putrimu.

Tak ada gunanya sekarang, aku meregang nyawa dalam sengsara tak terkatakan. Hanya hal-hal buruk yang terlintas di benakku. Begitu ingin aku mengatakan bahwa aku mengasihimu, sebelum aku pergi. Tapi, aku tak tahu kata-kata yang dapat engkau mengerti.

Dan segera saja, aku tak lagi punya napas untuk mengatakannya; aku mati.

Aku merasa diriku terangkat, seorang malaikat besar membawaku ke suatu tempat yang besar dan indah. Aku masih menangis, tapi segala rasa sakit tubuhku sirna sudah. Malaikat membawaku kepada Tuhan dan membaringkanku dalam pelukan Nya. Tuhan mengatakan bahwa Ia mencintaiku. Lalu, aku merasa bahagia. Kutanya pada-Nya, apa itu yang membunuhku.

Jawab-Nya,"Aborsi, Aku menyesal, karena Aku tahu bagaimana ngeri rasanya."

Aku tidak tahu apa itu aborsi; Aku pikir mungkin nama monster itu.

Aku menulis untuk mengatakan betapa aku mengasihimu......dan mengatakan padamu betapa ingin aku menjadi putri mungilmu.

Aku telah berjuang sehabis-habisnya untuk hidup, aku ingin hidup......! Kuat keinginanku, tapi aku tak mampu; monster itu terlalu kuat...Dicabik-cabiknya lengan dan kakiku dan akhirnya seluruh tubuhku.....

Tak mungkin bagiku untuk hidup. Aku hanya ingin engkau tahu bahwa aku berusaha tinggal bersamamu. Aku tidak mau mati! Juga Mama, berhati-hatilah terhadap monster bernama aborsi itu. Mama aku mengasihimu.....Aku sedih engkau harus menanggung rasa sakit seperti yang kualami.

Berhati-hatilah,

Peluk cium,Bayi Perempuanmu.........

~~~

Sahabat, saya sangat sedih ketika membaca cerita ini. Saya yakin andapun juga.

Saya memiliki data, walaupun data lama, yakni ”Setiap tahunnya sekitar 150 ribu anak di bawah 18 tahun terjebak jadi pelacur. Dan, 4% kasus kehamilan remaja lebih banyak terjadi pada remaja putri di bawah 18 tahun dan 7% pada remaja putri di bawah 16 tahun. Sementara sebanyak 43,1% gadis berusia di bawah 18 tahun melakukan aborsi” (Guntoro Utamadi, staf Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) di harian Kompas 1997)

Itu tahun 1997, Entahlah apakah dari tahun ke tahun semakin naik ataukah semakin turun. Tapi hati kecilku mengatakan semakin naik. Ah, semoga itu hanya prasangkaku belaka.

Tak ada kata lain sahabat. Mari kita bersatu padu untuk mencegah terjadinya praktek pembunuhan janin ini. Saya lebih suka menyebut pembunuh, daripada sekedar pelaku aborsi. Yuk, paling tidak mulai dari diri kita sendiri. Hindarilah, dan jauhilah dari perbuatan zina. Karena zina memang menjadi biangkerok pembunuhan itu.

Maaf, kalau kata-kata saya pada kali ini terasa emosional. Tapi memang itulah kenyataannya. Tidak terbayang, sebuah kekejian orang tua kepada anak kandungnya sendiri. Na’udzubillahimindzalik....
SHARE dari
Berteman D'fb Utk Dakwah

Kamis, 28 Juni 2012

MOM n DAD

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Sobat, pernahkah dirimu merasakan apa yang sedang kurasakan saat ini?
Rasa bersalah yang teramat sangat.

Jauh dari orang tua yang sekarang hanya tinggal berdua. Tak ada lagi putera-puteri yang tersisa. Semuanya berada dalam radius yang sangat jauh, menempuh episode kehidupan masing-masing. Betapa sepinya mereka.

Sewa...ktu bayi, entah berapa kali kita mengganggu tidur nyenyak ayah yang mungkin sangat kelelahan setelah seharian bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita. Mungkin juga kotoran kita ikut tertelan Ibu ketika kita buang "pup" di saat ibu sedang makan. Ibu juga tidak peduli ketika teman-temannya marah karena membatalkan acara yang sangat penting karena tiba-tiba anaknya sakit. Kekhawatiran demi kekhawatiran tiada pernah henti mengunjungi mereka setiap kali kita melangkah.


Beranjak dewasa, betapa tabahnya ayah dan Ibu menerima pembangkangan demi pembangkangan yang kita lakukan. Mereka hanya bisa mengelus dada karena teman-teman di luar sana lebih berarti daripada mereka. Jarang sekali sekali kita mau menyisakan waktu untuk menyelami mimik wajah mereka yang penuh kecemasan ketika kita pulang telat karena ayah dan ibu selalu menyambut kita dengan senyum.



Sobat, pernahkah dirimu bangun tengah malam dan mendengar tangisan Ibu dalam doanya seperti yang pernah aku dengar? Tangisan dan doa itulah yang mengantar kesuksesan kita. Pernahkah kita tahu Ayah dan ibu terluka dan mengiba kepada Allah agar kita jangan dilaknat, agar Allah mau mengampuni kita dan memberikan kehidupan terbaik untuk kita? Astaghfirullaahal 'adziim. Pernahkah kita berterimakasih ketika kita dapati ayah dan ibu berbicara berbisik-bisik karena takut membangunkan kita yang tertidur kelelahan? Pernahkah kita menghargai patah demi patah kata yang mereka susun sebaik mungkin untuk meminta maaf karena mereka tidak sengaja memecahkan kristal kecil hadiah ulang tahun dari teman kita? Pernahkah kita menyesal karena lupa menyertakan mereka di dalam doa? Ah, Sobat, betapa tak sebanding cinta dan pengorbanan mereka dengan balasan kasih sayang yang kita berikan.

Setelah dewasa dan bisa "menghidupi" diri sendiri, kita masih bisa melenggang ringan meninggalkan mereka (mereka ikhlas asal kita bahagia). Lalu? Mungkinkah kita bisa seperti Ismail as yang merelakan dirinya disembelih ayah kandung demi menuruti perintah Allah? Atau seperti Musa as yang dihanyutkan ketika bayi? Ternyata kita masih sangat jauh... Lalu bakti seperti apakah yang bisa kita persembahkan? Sobat, bantu aku agar optimis! Ya, masih banyak waktu untuk membahagiakan mereka. Hal yang terkecil yang bisa kita lakukan adalah: tak mengatakan "tidak" ketika mereka menyuruh atau menginginkan sesuatu (tentu saja bukan yang bertentangan dengan agama) dan segera ambil alat komunikasi, hubungi mereka saat ini juga, sapa mereka dengan hangat, pastikan nada suara kita bahagia! Bahagiakan ayah, bahagiakan Ibu! Mulai dari sekarang, selagi Allah masih memberi kesempatan. Walau takkan pernah sebanding, doa-doa kitalah yang mereka harapkan menemani di peristirahatan terakhir nanti.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sedari kecil. Jadikan kami termasuk anak-anak yang shaleh ya Allah hingga doa-doa kami termasuk doa-doa yang Engkau ijabah. Aamin.


semoga bermanfaatSilahkan SHARE ke rekan anda notes dan video ini k erekan anda

Sumber : eramuslim.comby farah_adibah@yahoo.com

My Bolang^^ with An-nisa

saya pernah cerita nda ya tentang teman2 bolang_Q AN-NISA
AN_NISA merupakan gabungan nama kita semua

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
AN : Atas Nama
N: Nurul
I : watI,wantI
S : Salbiah
A: aku,,, kartikA

hehehehe rada maksa tapi bagus tau... ^^


pertamakalinya bolang, waktu itu ngerayain ultahnya wati, makan es buah di gelatik



Nah kalo yang ini, ngerayain ultah tika... "indahnya persahabatan"


Jalan2 waktu agendanya paduan suara...."indahnya persahabatan"



kalau yang ini ke SCP, tapiii lupa waktu tuh ngerayain ultah sape yah...??
sebenarnya masih banyak futu-futu bolangnya an- nisa, tapi aku nda punya lagi
coz laptopq habis rusak, hikz-hikz-hikz tinggal ini aja...
semua hilang tak berbekas!!!
tapi kenangan bersama kalian selalu berbekas^^

Rabu, 27 Juni 2012

Wanita Sebelum dan Sesudah Islam

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Persepsi negatif tentang Islam dan "Dunia Timur", kadang-kadang menggiring feminis Barat untuk berasumsi jelek tentang wanita dalam Islam. Ada asumsi, hak-hak wanita dalam Islam tertindas. Konon, penyebabnya utamanya adalah ajaran Islam itu sendiri,Al-Qur'an.

Benarkah al-Qur'an menindas hak-hak wanita? 

Terlebih dahulu, kita harus melihat bagaimana posisi wanita sebelum datangnya Islam.
Wanita Sebelum IslamSebelum Islam yang dimaksud di sini adalah masa jahiliyah yang dialami bangsa Arab secara khusus dan dialami penghuni negeri lain secara umum. Ketika itu manusia dalam keadaan fatrah (kosong) dari para rasul. Jalan-jalan kehidupan rusak. Allah Subhaanahu Wata'ala telah melihat mereka sebagaimana yang terdapat dalam hadits, maka Allah Subhaanahu Wata'ala murka kepada mereka, Arab maupun non Arab, kecuali segelintir dari ahlul kitab.Keadaan wanita pada saat itu pada umumnya dalam keadaan sangat mengenaskan, khususnya di kalangan bangsa Arab. Pada saat itu masyarakat benci terhadap kelahiran mereka. Ada di antara mereka yang menguburnya hidup-hidup. Ada juga yang membiarkan mereka dalam keadaan terhina dan dihinakaN.

sebagaimana Allah Subhaanahu Wata'ala firmankan (yang artinya),

"Dan bila salah seorang dari mereka diberitakan dengan (kelahiran) anak wanita, berubah kecewalah wajahnya dan dia dalam keadaan marah. Dia berusaha menyembunyikan dari masyarakatnya apa yang diberitakan kepadanya. Apakah dia biarkan hidup dalam keadaan hina atau dia kubur. Alangkah jahatnya apa yang mereka hukumi." (QS. An Nahl: 58-59).

"Dan bila al mau'udah ditanya, akibat dosa apakah ia dibunuh?" (QS. At-Takwir: 8-9).

Al Mau'udah artinya anak wanita yang dikubur hidup-hidup. Kalau pun dia bisa lolos dari penguburan itu, dia hidup dalam keadaan hina. Dia tidak dapat warisan dari kerabatnya, betapa pun banyaknya hartanya dan semelarat apa pun kondisi wanita itu. Masyarakat pada masa itu hanya memberikan warisan pada anak pria. Bahkan ironisnya, wanita itu sendiri malah dijadikan barang warisan yang berpindah tangan.
Banyak wanita yang hidup di bawah naungan seorang suami yang memiliki istri tak terhingga, tanpa merasa peduli terhadap apa yang dialami oleh para wanita itu. Itu semua akibat kejahatan dan kesewenang-wenangan saat itu.

Inilah kenyataan yang terjadi pada bangsa Arab sebelum diutusnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kenyataan yang sama juga terdapat pada bangsa lain selain Arab. Tengoklah perlakuan bangsa Yunani dan Romawi yang dikatakan memiliki "peradaban yang tinggi". Mereka menempatkan wanita tidak lebih dari sekadar barang murahan yang bebas untuk diperjualbelikan di pasaran. Wanita di sisi mereka tidak memiliki kemerdekaan dan kedudukan, tidak pula diberi hak waris.

Di Hindustan, wanita dianggap jelek, sepadan dengan kematian, neraka, racun dan api. Bila seorang suami meninggal dan jenazahnya diperabukan, maka si istri yang jelas-jelas masih hidup harus ikut dibakar bersama jenazah suaminya.

Bagi bangsa Yahudi, wanita adalah makhluk terlaknat. Sebabnyalah Nabi Adam Alaihissalam melanggar larangan Allah Subhaanahu Wata'ala hingga dikeluarkan dari surga. Sebagian golongan Yahudi menganggap ayah si wanita berhak memperjualbelikan putrinya.
Wanita juga dihinakan oleh para pemeluk agama Nasrani. Sekitar abad ke-5 Masehi, para pemuka agama ini berkumpul untuk membahas masalah wanita; apakah wanita itu sekadar tubuh tanpa ruh di dalamnya, ataukah memiliki ruh sebagaimana lelaki? Keputusan akhir, mereka menyatakan wanita itu tidak memiliki ruh yang selamat dari azab neraka Jahannam, kecuali Maryam ibu 'Isa Alaihissalam.

Beginilah Al Qur'an Memposisikan Wanita Ketika Islam datang, ia mengangkat derajat wanita dan mengembalikannya kepada keadaannya sebagai manusia yang layak.
Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman (yang artinya),

"Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian menjadi pria dan wanita." (QS. Al Hujurat:13).

Di sini Allah Subhaanahu Wata'ala menyebutkan bahwa wanita adalah sekutu pria dalam status kemanusiaan.
Wanita juga bersekutu dengan pria dalam dosa dan pahala karena amal. Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman (yang artinya)

"Siapa yang beramal shalih dari kalangan pria dan wanita dan dia beriman, maka pasti Kami akan memberinya kehidupan yang baik dan akan Kami berikan balasan dengan sebaik-baiknya apa yang mereka amalkan." (QS. An Nahl: 97).

Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman (yang artinya), "Agar Allah mengazab pria yang munafik dan wanita yang munafik, pria yang musyrik dan wanita yang musyrik." (QS. Al Ahzab: 73).

Allah Subhaanahu Wata'ala juga mengharamkan dianggapnya wanita termasuk barang yang diwarisi, dalam firman-Nya, artinya,

"Wahai orang-orang yang beriman tidak halal kalian mewarisi wanita dengan jalan paksa." (QS. An Nisa: 19).

Islam telah menjamin kemerdekaan kaum wanita dalam kepribadiannya dan menjadikan mereka sebagai pewaris, bukan barang yang diwarisi. Bahkan Allah Subhaanahu Wata'ala memberikan kepadanya hak mendapatkan warisan harta kerabatnya, firman Allah Subhaanahu Wata'ala, artinya:

"Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian pula dari harta peninggalan ibu bapaknya dan kerabatnya, baik sedikit maupun banyak menurut bagian yang telah ditetapkan." (QS. An-Nisa: 7).

"Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu bagian seorang lelaki sama bagian dua anak perempuan; jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagian mereka dua per tiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka dia memperoleh separuh harta." (QS. An-Nisa: 11).

Hingga akhir yang disebutkan dalam ayat ini yang berkaitan dengan wanita apakah dia sebagai ibu, anak wanita, saudara, atau istri.
Mengapa wanita memperoleh bagian harta hanya setengah dari lelaki? Pembagian seperti ini ditetapkan karena seorang lelaki memiliki kebutuhan untuk memberi nafkah, memikul beban, mencari rizki dan menanggung kesulitan, sehingga pantas sekali ia menerima bagian warisan dua kali lipat dari yang diperoleh wanita.
Dalam hal pernikahan, Allah membatasi pria dengan empat orang istri paling banyaknya. Dan itu dengan syarat mampu berbuat adil di antara istri. Maka Allah Subhaanahu Wata'ala juga wajibkan untuk menggauli mereka dengan baik. Allah Subhaanahu Wata'ala katakan (yang artinya),

"Dan gaulilah mereka dengan baik." (QS. An Nisa: 19).

Juga Allah Subhaanahu Wata'ala berikan mahar sebagai hak mereka dan memerintahkan agar mahar mereka diberikan secara penuh, kecuali kalau dia merelakannya. Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman (yang artinya):

"Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya." (QS. An-Nisa: 4).

Dan Allah jadikan mereka pengurus di rumah suaminya, sebagai pengurus anak-anaknya. Rasulullah Shallallahu bersabda (yang artinya),

"Dan istri sebagai penanggung jawab di rumah suaminya dan dia juga akan ditanya tentang tanggung jawabnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian pula Allah Subhaanahu Wata'ala juga wajibkan pada suami untuk menafkahi, dan memberikan pakaian kepada mereka dengan layak.
Muslimah DiincarMusuh-musuh Islam—bahkan musuh kemanusiaan—saat ini dari kalangan orang-orang kafir dan munafiqin yang hatinya berpenyakit, merasa iri dengan kemuliaan yang diperoleh wanita muslimah di dalam Islam. Mereka menginginkan agar wanita bisa dijadikan alat perusak dan jerat untuk menjerat orang-orang yang lemah imannya dan orang yang rendah rasa cemburunya dengan kebaikan, setelah mereka memuaskan nafsunya yang rendah kepada wanita. Seperti yang Allah Subhaanahu Wata'ala firmankan (yang artinya):

"Dan para pengekor syahwat itu ingin kalian cenderung kepada mereka dengan sebenar-benar kecenderungan." (QS. An Nisa: 27).

Dari kalangan kaum muslimin, ada pula yang hatinya berpenyakit. Mereka ingin wanita bisa dijadikan barang dagangan yang rendah harganya untuk ditawarkan kepada para penggila syahwat dan nafsu syaithaniyyah. Sebuah barang dagangan yang "terbuka" di depan mata mereka. Mereka memuaskan diri dengan memelototi keindahan wajah wanita. Lebih parah dari itu, mereka "menyerbunya".
Gambar-gambar wanita seronok di koran-koran dan tabloid-tabloid porno dimuat, telanjang tanpa pakaian. Mereka dijadikan alat pelaris majalah-majalah di pasaran. Sebagian pemilik perusahaan juga menjadikan wanita sebagai alat pelaris dagangan mereka. Mereka letakkan gambar-gambar wanita di produk-produk mereka. Akibatnya, para wanita melalaikan tugas mereka di rumah. Hingga akhirnya suami mereka terpaksa mengambil pembantu wanita yang bukan mahramnya untuk mendidik anak-anak dan mengurus rumah mereka. Lalu terjadilah banyak fitnah dan banyak kejahatan.Wallahul Musta'aan wa ilaihi Al Musytakaa! (dari berbagai sumber)



http://dakwahkampus.com/konsultasi/tanya-jawab-mahasiswi/805-wanita-sebelum-dan-sesudah-islam.html

Jomblo or Pacaran..??

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Kenapa harus pacaran?

Hayo…bisa nggak kamu jawab pertanyaan ini?

Kenapa harus pacaran?

Hmm…mungkin di antara kamu ada yang menjawab: ‘biar nggak kuper’ ‘biar nggak dibilang nggak laku’ ‘biar ada cowok yang sayang sama kita’ ‘biar ada semangat untuk belajar’ ‘biar nggak malu dengan teman-teman yang pada punya pacar juga’ ‘sekedar pingin tahu rasanya’ dll, masih banyak lagi alasan yang bisa kamu ajukan sebagai pembenaran. Oke deh, kita coba telaah satu per satu yah, masuk akal nggak sih alasan-alasan yang kamu punya itu.

Pacaran, adalah aktivitas yang dilakukan berdua dengan sang kekasih sebelum menikah. Aktivitas atau kegiatan ini bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa nonton bareng, makan bakso berdua, jalan berdua atau belajar bersama. Tapi alasan terakhir ini kayaknya banyak nggak jadi belajarnya deh karena pada sibuk mantengin gebetan masing-masing. Iya apa iya?

Kalo kamu sekedar takut dibilang kuper karena nggak mau pacaran, maka mereka para aktivis pacaran itulah yang sebenarnya orang paling kuper dan kupeng sedunia...

Kalo kamu sekedar takut dibilang kuper karena nggak mau pacaran, maka mereka para aktivis pacaran itulah yang sebenarnya orang paling kuper dan kupeng sedunia. Why? Karena saya yakin orang pacaran itu dunianya akan berkutat dari pengetahuan tentang doi aja. Coba kamu tanya apa dia tahu perkembangan teknologi terkini? Apa dia tahu di Palestina itu ada masalah apaan sih? Apa dia juga tahu kalo Amerika itu ternyata adalah teroris sejati?

Yakin deh, pasti mereka yang suka pacaran itu nggak bakalan tahu topik beginian. Kalo begitu, mereka itulah yang kuper dan kupeng. Paling tahunya cuma apa hobi sang pacar, apa wakna favoritnya, apa makanan kesukaannya, dll. Coba Tanya berapa nilai ulangan matematikanya, fasih nggak bahasa Inggris-nya, bagus nggak karangan bahasa Indonesia-nya, dan hal-hal seputar itu, pasti deh aktivis pacaran pada bloon untuk hal beginian. Kalo pun ada yang pintar, itu sama sekali nggak ada hubungannya dengan pacaran sebagai semangat belajar.

Sebaliknya, pacaran adalah ajang maksiat. Bukankah sudah dikatakan oleh Rasulullah SAW:

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita, sedangkan wanita itu tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah setan” (HR Ahmad)

Waduh, emang kamu mau jadi temannya setan? Hiii, naudzubillah banget tuh.

Jangan beralasan kamu kuat iman, maka tetep aja ngeyel berdua-duaan. Banyak tuh kasus ngakunya aktivis rohis dan niatnya dakwah eh..malah kebablasan pacaran. Teman SMA saya dulu aja ada yang MBA alias Married By Accident alias lagi hamil di luar nikah karena pacaran. Udah sekolahnya nggak bisa lanjut karena perutnya semakin gendut, ia adalah pihak yang dirugikan. Jangan beralasan kamu kuat iman, maka tetep aja ngeyel berdua-duaan. Banyak tuh kasus ngakunya aktivis rohis dan niatnya dakwah eh..malah kebablasan pacaran...

Tuh, si laki-laki yang menghamili bisa dengan enaknya melanjutkan sekolah sampe tuntas. Belum lagi beban dosa besar yang harus ia tanggung. Ingat, berzina adalah salah satu dosa besar yang hanya bisa ditebus dengan taubatan nasuha. Taubat yang sungguh-sungguh dan tak akan pernah mengulangi lagi. Bukan taubat jenis tomat, saat ini tobat, besok kumat. Duh, itu sih namanya main-main alias nggak serius dan mau berubah total. Nggak baik, Non!



Jomblo adalah pilihan

Kok bisa? Di saat teman-teman pada risih dengan status jomblo, masa’ sih malah bisa dijadikan status pilihan? Bisa aja, why not gitu loh? Lagian tergantung persepsi kan?

Kondisi jomblo adalah kondisi yang independen, mandiri. Di saat teman-teman cewek lain serasa nggak bisa hidup tanpa gebetan, kamu merasa sebaliknya. Nggak harus jadi cewek tuh aleman, manja, tergantung ke cowok, dan merasa lemah. Huh…jijay bajay banget. Jadi cewek kudu punya pendirian, nggak asal ikut-ikutan. Meskipun teman satu sekolah memilih pacaran sebagai jalan hidup, kamu tetap keukeuh dengan prinsip: “jomblo tapi sholihah”. Huhuy!

Dulu, waktu saya masih duduk manis di bangku SMP dan SMA, ada seorang teman yang ngebet banget pingin punya pacar. Sampe-sampe kalo ada kuis di majalah remaja tentang siap-enggaknya pacaran, doi termasuk yang rajin mengisi untuk tahu jawabannya. Ternyata doi tipe yang sudah siap banget. Akhirnya fokus perhatian dia hanya ke cita-cita pingin punya pacar dan pacar mulu. Prestasi sekolah jadi anjlok. Padahal ternyata nggak ada yang mau sama doi (backsound: Kacian banget!).

Nah, beda kasus dengan muslimah sholihah. Ada atau nggak ada yang mau, dia nggak bakal ambil pusing. Mikirin rumus fisika aja sudah cukup pusing, pake mikir hal lain. Maksudnya, mikirin pacar atau pacaran adalah sesuatu yang nggak penting bagi dirinya. Selain ngabisin waktu dan energi, yang pasti menguras konsentrasi dan emosi.

Kalo kamu jadi cewek sudah oke, baik di otaknya, kepribadiannya apalagi akhlaknya, jadi jomblo bukan sesuatu yang terpaksa tuh. Malah jomblo adalah sebuah kebanggaan

Kalo kamu jadi cewek sudah oke, baik di otaknya, kepribadiannya apalagi akhlaknya, jadi jomblo bukan sesuatu yang terpaksa tuh. Malah jomblo adalah sebuah kebanggaan. Kamu bisa tunjukkan kalo jomblo adalah harga diri. Menjadi jomblo bukan karena nggak ada yang mau, tapi kitanya yang emang nggak mau kok sama cowok-cowok anak kecil itu. Lho, kok?

Iya, cowok kalo beraninya cuma pacaran itu namanya masih cowok kecil. Masa’ masih kecil udah pacaran. Huh! Kalo cowok yang udah dewasa, pasti ia nggak berani pacaran, tapi langsung datang ke ortu si cewek dan ngelamar. Merit deh jadinya. Selain menunjukkan tanggung jawab, cowok dewasa tahu kalo pacaran cuma ajang tipu-tipu dan aktivitas berlumur dosa. Hayo…pada berani nggak cowok-cowok kecil itu?

Jomblo Tapi Shalihah

Jangan pernah takut diolok teman sebagai jomblo. Jangan pernah malu disebut nggak laku. Toh, mereka yang berpacaran saat ini belum tentu juga jadi nikah nantinya. Tul nggak? Malah yang banyak adalah putus di tengah jalan, patah hati terus bunuh diri. Hiii, naudzubillah. Atau bisa jadi karena takut dibilang jomblo malah dapat predikat MBA tanpa harus kuliah alias Married By Accident.

Lagipula, cewek kalo mau dipacarin kesannya adalah cewek gampangan. Gampang aja dibohongin, gampang diboncengin, gampang dijamah, dan gampang-gampang yang lain. Idih…nggak asyik banget! Toh, nantinya para cowok itu juga bakal males sama cewek beginian karena udah tahu ‘dalemannya’, mereka pinginnya dapat cewek baik-baik.

Terlepas apa motivasi mereka, yang pasti kamu kudu punya patokan atau standar tersendiri. Kamu nggak mau pacaran karena itu dosa. Kamu memilih jomblo karena itu berpahala dan jauh dari maksiat. Kamu nggak bakal ikut-ikutan pacaran karena takut dibilang jomblo dan nggak gaul. Kamu tetap keukeuh pada pendirian karena muslimah itu orang yang punya prinsip. Itu artinya, kamu selalu punya harga diri atas prinsip yang kamu pegang teguh. Iya nggak seh?

Karena banyak juga mereka yang meskipun sudah menutup aurat dengan kerudung gaul, masih enggan disebut jomblo. Jadilah mereka terlibat affair bernama pacaran sekadar untuk gaya-gayaan. Bener-benar nggak ada bedanya dengan mereka yang nggak pake kerudung. Malah parahnya, masyarakat akan antipati sama muslimah tipe ini. Berkerudung tapi pacaran. Berkerudung tapi masih suka boncengan sama cowok non mahrom. Berkerudung tapi sering berduaan sama cowok dan runtang-runtung nggak jelas juntrungannya. Padahal, kelakuannya yang model begitu itu bisa membuat jelek citra kerudung, imej Islam jadi rusak, dan tentunya doi bikin peluang orang lain untuk menilai dan memukul rata bahwa doi mewakili muslimah. Parah banget!

...predikat jomblo jauh lebih mulia kalo kamu menghindari pacaran karena takut dosa. Menjadi jomblo jauh lebih bermartabat kalo itu diniatkan menjauhi maksiat...

Intinya, predikat jomblo jauh lebih mulia kalo kamu menghindari pacaran karena takut dosa. Menjadi jomblo jauh lebih bermartabat kalo itu diniatkan menjauhi maksiat. Menjadi jomblo sama dengan sholihah kalo itu diniatkan karena Allah semata. Bukankah hidup ini cuma sementara saja? Jadi rugi banget kalo hidup sekali dan itu nggak dibikin berarti. Jadi kalo ada yang rese dengan kamu karena status jomblomu, katakan saja ‘jomblo tapi sholihah, so what gitu loh!’. Hidup jomblo!


Lowongan untuk segala umur

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
DEAR ALL…

LOWONGAN untuk segala usia dan golongan.
Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian,tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi.Lowongan ini terbuka bagisemua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak,perampok, koruptor,pembunuh, pendeta, kyai, para dermawan,orang bodoh, orang cerdas, dll. Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan, bahkan YANG TIDAK MELAMAR SEKALAIPUN PASTI DIPANGGIL DAN DITERIMA !

LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI :
A. Penghuni Syurga
B. Penghuni Neraka


UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB :



Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan memperoleh training outdoor dan indoor, berupa :

1. Nikmat kubur.
2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar.
3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim.


Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia.Rasulullah bersabda,

“Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (HR Muslim).

Nikmat yang lebih indah dari syurga adalah ‘merasakan’ ridha Allah dan kesempatan merasakan ‘wajah’ Allah, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia,yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN DIBAWAH INI:


Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah kutub es yang ada di muka bumi ini.

Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab kemudian dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun kan merasa lega.
Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng).
Rasulullah sHOLLALLOHU 'ALAIHI WASSALAM bersabda,

“Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan (tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan”(diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR Muslim)>.

Dalam hadits lain, Rasulullah Sholallohu 'alaihi wassalam bersabda,

”Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat”(HR Muslim). Rasulullah saw bersabda, “Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang seratus tahun perjalanan” (Abu Daud, Ibn Hanbal)

Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah. Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk penyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat.
Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan tahun, yaitu :

1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan ‘hidup’ dalam kesengsaraan ditemani ular dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selamabertahun-tahun hingga ribuan tahun di alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan.

2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun,dalam suasana kepanikan dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dansaudara-saudara kita tak mampu menolong kita karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri.Bahkan para nabipun tidak mampu menolong, kecuali nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wassallam yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat padanya.

SYARAT-SYARAT PELAMAR
- Tidak diperlukan ijazah
- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok.
- Tidak perlu bawa harta
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau seksi.
Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri.

WAKTU WAWANCARA:

Wawancara tahap 1

dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda. Sabda Rasulullah : “Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur,maka jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal).
Perlu diketahui jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam kandungan ibu.

Wawancara tahap 2 : Hanya Allah lah yang tahu.

LOKASI DAN LAMA WAWANCARA:

Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya.

Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban (hari perhitungan) selama beberapa hari hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. Dalam salah satu haditsnya Rasulullah pernah bersabda bahwa jarak waktu masa pengadilan antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin adalah 500 tahun. Berbahagialah Anda yang miskin selama di dunia, yang memiliki sedikit harta untuk diminta pertanggungjawabannya (karena sebutir nasi yang Anda buang akan diminta pertanggungjawabannya).

PEWAWANCARA:
Wawancara tahap I, dilakukan oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.
Wawancara tahap II, dilakukan langsung oleh Allah Sang Penguasa Hari Kemudian

WAWANCARA HANYA BERISI 6 PERTANYAAN :
1. Siapa Tuhanmu ?
2. Apa agamamu ?
3. Siapa nabimu?
4. Apa kitabmu?
5. Dimana kiblatmu ?
6. Siapa saudaramu?
Sungguh 6 pertanyaan yang sangat mudah, tapi sayangnya tidak bisa dihapal dari sekarang karena keimanan dan amal kitalah yang akan menjawabnya.

CARA MELAMAR:
Sekalilagi, ini benar-benar rekrutmen yang sangat istimewa, tidak perlu membawa berkas lamaran, siapa saja dijamin diterima, bahkan untuk melamarpun Anda akan dijemput secara khusus. Dijemput oleh makhluk sekaliber malaikat yang bernama Izroil.Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (bisa jadi sebentar lagi).

BENARKAH LOWONGAN INI ?
Simaklah hadits dibawah ini, sesungguhnya terlalu banyak rahasia alam ini yang tidak mampu kita ketahui, apalagi mengenai akhirat.Rasulullah sholallohu 'alaihi wassalam bersabda :

“Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah Subhanahu wata'ala .Demi Allah ! SEKIRANYA KALIAN MENGETAHUI APA YANG AKU KETAHUI (tentangakhirat), NISCAYA KALIAN TIDAK AKAN PERNAH TERTAWA SEDIKITPUN, BAHKAN KALIAN PASTI AKAN BANYAK MENANGIS (karena takut).Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan kejalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindunga dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan”( HR Tirmidzi & Al-Bukhari).

Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini dan bergelimang dalam alam pikirannya sendiri. Tidak sadar ia bahwa dirinya sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat.

Pengakuan Laki- Laki Terhadap Wanita

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Kami sulit menahan pandangan mata kami, ketika melihat kalian, apalagi jika kalian diamanahkan Allah, kecantikan dan postur yand ideal, kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian, kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaian kalian, dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.


Kami sulit menahan pendengaran kami ketika berbicara dengan kalian, apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah suara yang merdu dengan irama yang mendayu kerana itu tegaskanlah suara kalian tatkala berbicara di berhadapan dengan kami dan berbicaralah seperlunya sahaja.

Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati kalian, ketika kalian dapat menjadi tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami, waktu luang kami kadangkala akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian, kerana itu janganlah kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian

Kami tahu kami insan lemah bila harus berhadapan dengan kalian, kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh hanya dengan senyum kalian, hati kami akan bergetar ketika mendengar dan melihat kalian menangis.

Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian, maka jagalah amanah itu jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan-Nya.
Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu akan kelemahan hati kami ini, hanya dengan ikatan yang suci dan yang diredhai-NYA, kalian akan menjadi halal bagi kami.


Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini.. "Ya Rabb, ampunilah daku. Untuk setiap pandangan yang tak terjaga, untuk iman yang tak dipelihara, lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab,

"Ya Rabb, Engkaulah mengawasi kami setiap detik, kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami, Engkau perintahkanlah malaikat silih berganti menemani kami siang dan malam agar iman kami dapat dijaga, amin..."

Alamak.... jeleb-jeleb "Akhwat dengan Dakwah Abal-abalnya"

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…
Lihat aja kerjaan mereka rapat sampe pulang larut malam, berjuang demi dakwah tapi menelantarkan Iffah (harga diri) mereka.

Akhwat yang Genit itu…Tuh lihat saja si fulana berteriak tentang dakwah, menggunakan hijab ketika sedang syuro dengan ikhwan, tapi dibelakang masih suka aja ngirim sms tausyiah ke ikhwan…cie ile..maksudnya sih nasehat… nasehat apa nasehat tuh Ukh…

Akhwat genit itu…Yang satu ini lebih parah lagi, saking begitu perduli sama palestina… Nonton nasyid Palestina sampai jingkrak jingkrakan nggak karuan… nggak moshing aja sekalian ukh! biar manteb.. biar METAAAL sekaliaaan! CADAAAAAAS!

Akhwat genit itu…Wedew… lihat aja tuh akhwat yang jilbabnya panjang buangetttt.. tapi kenapa ya..? kalau habis nonton nasyid terus pada lari histeris, ngantri sama munsyid yang udah jadi thagut… minta tanda tanganlah! Minta foto barenglah!… payah dagh!

Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…Nggak kalah parahnya sama yang lain, retorika dakwahnya sih bagus, eh… pas nikah kerjaannya khawatir melulu, ngak mau sabar nemenin perjuangan suaminya… Akhirnya futurlah si suami yang dulu waktu di kampus asooooy berat semangat dakwahnya. Sekarang udah sibuk NYARI DUIT lantaran ‘TANGGUNG JAWAB’ keluarga…nuntuuuuut terus!

Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…Kalau umur 20 tahunan akhwat-akhwat ini memang pada jual mahal kalau ada ikhwan yang khitbah, ntar pas umur 25 tahun pada cari yang ideal… ntar kalau ngak dapat-dapat sampai umur 30.. SIAPA AJA DAH! nah tahu rasa lu…sok ideal sih!

Akhwat dengan dakwah abal-abalnya…Katanya aktivis dakwah..? katanya teguh menegakkan tauhid..? tapi kok kamu marah ya ukh waktu Aa Gym Poligami..? kenapa oh kenapa..?

Akhwat genit itu…Tuh lihat aja si fulana, kalau ketemu ikhwan yang pendek kecil dan tidak menarik itu pasti JAGA PANDANGAN, busyet dagh pas ketemu ikhwan tinggi putih dan lagi nyelesain S2 itu… bukan cuma mata yang jelalatan tapi hatinya luntur sama thagut perasaan…payah dagh…

Akhwat genit itu…Cie ile… peduli banget ukh sama ikhwan… eh ngapain berlagak minta pendapat sama ikhwan tentang diri ukhti, minta pendapat apa cuma ingin diperhatiin aza sama ikhwan… hayo ngaku…ngaku…ngaku…?

Akhwat genit itu…Percaya nggak… si fulana itu depan ikhwan doang sok alim, di kos-kosan sih tetap aja telpon – telponan sama oknum tertentu… ku tunggu kau di batas waktu katanya… hehehe.. gubraks.!

"SAYA INGIN KELUAR SAJA DARI TARBIYAH"

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
NASEHAT HARI INI #3: "SAYA INGIN KELUAR SAJA DARI TARBIYAH"
-EDISI SENIN, 23 RAMADHAN 1432 H-

"Ustadz, dulu ana merasa semangat dalam dakwah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat ternyata ikhwah banyak pula yang aneh-aneh.” Begitu keluh kesah seorang mad’u kepada murabbinya di suatu malam.

Sang murabbi hanya terdiam, mencoba terus menggali semua kecamuk dalam diri mad’unya. “Lalu, apa yang ingin antum lakukan setelah merasakan semua itu?” sahut sang murabbi setelah sesaat termenung.

“Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan perilaku beberapa ikhwah yang justru tidak islami. Juga dengan organisasi dakwah yang ana geluti, kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Bila begini terus, ana mendingan sendiri saja…” jawab mad’u itu.


Sang murabbi termenung kembali. Tidak tampak raut terkejut dari roman wajahnya. Sorot matanya tetap terlihat tenang, seakan jawaban itu memang sudah diketahuinya sejak awal.

“Akhi, bila suatu kali antum naik sebuah kapal mengarungi lautan luas. Kapal itu ternyata sudah amat bobrok. Layarnya banyak berlubang, kayunya banyak yang keropos bahkan kabinnya bau kotoran manusia. Lalu, apa yang akan antum lakukan untuk tetap sampai pada tujuan?” tanya sang murabbi dengan kiasan bermakna dalam.
Sang mad’u terdiam berpikir. Tak kuasa hatinya mendapat umpan balik sedemikian tajam melalui kiasan yang amat tepat.

“Apakah antum memilih untuk terjun ke laut dan berenang sampai tujuan?” sang murabbi mencoba memberi opsi.

“Bila antum terjun ke laut, sesaat antum akan merasa senang. Bebas dari bau kotoran manusia, merasakan kesegaran air laut, atau bebas bermain dengan ikan lumba-lumba. Tapi itu hanya sesaat. Berapa kekuatan antum untuk berenang hingga tujuan? Bagaimana bila ikan hiu datang? Darimana antum mendapat makan dan minum? Bila malam datang, bagaimana antum mengatasi hawa dingin?” serentetan pertanyaan dihamparkan di hadapan sang mad’u.

Tak ayal, sang mad’u menangis tersedu. Tak kuasa rasa hatinya menahan kegundahan sedemikian. Kekecewaannya kadung memuncak, namun sang murabbi yang dihormatinya justru tidak memberi jalan keluar yang sesuai dengan keinginannya.

“Akhi, apakah antum masih merasa bahwa jalan dakwah adalah jalan yang paling utama menuju ridho Allah?” Pertanyaan menohok ini menghujam jiwa sang mad’u. Ia hanya mengangguk.

“Bagaimana bila temyata mobil yang antum kendarai dalam menempuh jalan itu ternyata mogok? Antum akan berjalan kaki meninggalkan mobil itu tergeletak di jalan, atau mencoba memperbaikinya?” tanya sang murabbi lagi.

Sang mad’u tetap terdiam dalam sesenggukan tangis perlahannya. Tiba-tiba ia mengangkat tangannya, “Cukup ustadz, cukup. Ana sadar. Maafkan ana. Ana akan tetap istiqamah. Ana berdakwah bukan untuk mendapat medali kehormatan. Atau agar setiap kata-kata ana diperhatikan…”

“Biarlah yang lain dengan urusan pribadi masing-masing. Ana akan tetap berjalan dalam dakwah ini. Dan hanya Allah saja yang akan membahagiakan ana kelak dengan janji-janji-Nya. Biarlah segala kepedihan yang ana rasakan jadi pelebur dosa-dosa ana”, sang mad’u berazzam di hadapan murabbi yang semakin dihormatinya.

Sang murabbi tersenyum. “Akhi, jama’ah ini adalah jama’ah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan. Tapi di balik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki. Mereka adalah pribadi-pribadi yang menyambut seruan Allah untuk berdakwah. Dengan begitu, mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan Allah.”


“Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu mendominasi perasaan antum. Sebagaimana Allah ta’ala menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka di mata antum dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah selama ini. Karena di mata Allah, belum tentu antum lebih baik dari mereka.”

“Futur, mundur, kecewa atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidak-sepakatan selalu disikapi dengan jalan itu, maka kapankah dakwah ini dapat berjalan dengan baik?” sambungnya panjang lebar.

“Kita bukan sekedar pengamat yang hanya bisa berkomentar. Atau hanya pandai menuding-nuding sebuah kesalahan. Kalau hanya itu, orang kafirpun bisa melakukannya. Tapi kita adalah da’i. Kita adalah khalifah. Kitalah yang diserahi amanat oleh Allah untuk membenahi masalah-masalah di muka bumi. Bukan hanya mengeksposnya, yang bisa jadi justru semakin memperuncing masalah.”
“Jangan sampai, kita seperti menyiram bensin ke sebuah bara api. Bara yang tadinya kecil tak bernilai, bisa menjelma menjadi nyala api yang membakar apa saja. Termasuk kita sendiri!”

Sang mad’u termenung merenungi setiap kalimat murabbinya. Azzamnya memang kembali menguat. Namun ada satu hal tetap bergelayut dihatinya.
“Tapi bagaimana ana bisa memperbaiki organisasi dakwah dengan kapasitas ana yang lemah ini?” sebuah pertanyaan konstruktif akhirnya muncul juga.

“Siapa bilang kapasitas antum lemah? Apakah Allah mewahyukan begitu kepada antum? Semua manusia punya kapasitas yang berbeda. Namun tidak ada yang bisa menilai, bahwa yang satu lebih baik dari yang lain!” sahut sang murabbi.

“Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah taushiah dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang kepada semua ikhwah yang terlibat dalam organisasi itu. Karena peringatan selalu berguna bagi orang beriman. Bila ada sebuah isyu atau gosip, tutuplah telinga antum dan bertaubatlah. Singkirkan segala ghil (dengki, benci, iri hati) antum terhadap saudara antum sendiri. Dengan itulah, Bilal yang mantan budak hina menemui kemuliaannya.”

Suasana dialog itu mulai mencair. Semakin lama, pembicaraan melebar dengan akrabnya. Tak terasa, kokok ayam jantan memecah suasana. Sang mad’u bergegas mengambil wudhu untuk qiyamullail malam itu. Sang murabbi sibuk membangunkan beberapa mad’unya yang lain dari asyik tidurnya.

Malam itu, sang mad’u menyadari kekhilafannya. Ia bertekad untuk tetap berputar bersama jama’ah dalam mengarungi jalan dakwah. Pencerahan diperolehnya. Demikian juga yang diharapkan dari Antum/antunna yang membaca tulisan ini.. Insya Allah kita tetap istiqamah di jalan dakwah ini.. Dalam samudera tarbiyah ini..

Wallahu a’lam.
Sumber: Majalah Al-Izzah, No. 07/Th.4
--------------------------
------------------------
Jika Sobat merasa artikel ini bermanfaat, silakan di tag dan share kepada teman-teman yang lain sebanyak-banyaknya.
Semakin banyak yang membaca, semakin banyak pahalanya, insya Allah :)

Ternyata....."Alhamdulillah" bukanlah sekedar ucapan...

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Aku bermimpi suatu hari aku pergi
ke surga dan seorang malaikat
menemaniku
serta menunjukkan keadaan di
surga.

Kami berjalan
memasuki suatu ruang kerja yang
penuh dengan para malaikat.
Malaikat yang mengantarku
berhenti di depan
ruang kerja pertama dan
berkata,"

Ini adalah Seksi
Penerimaan.
Disini, semua permintaan
yang ditujukan pada Allah,
diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat
ini dan aku dapati tempat ini begitu
sibuk dengan begitu banyak malaikat
yang memilah-milah seluruh
permohonan yang tertulis pada
kertas dari manusia di seluruh
dunia.

Kemudian,....
aku dan malaikat-ku berjalan
lagi melalui
koridor yang panjang.
lalu sampailah kami pada ruang
kerja kedua.

Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi Pengepakan
dan Pengiriman.
Disini, kemuliaan dan rahmat
yang diminta manusia kepasa Allah diproses
dan dikirim ke
manusia-manusia yang masih
hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya
ruang kerja itu.
Ada banyak malaikat
yang bekerja begitu keras karena ada
begitu
banyaknya permohonan yang
dimintakan dan sedang dipaketkan
untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi
hingga sampai pada
ujung terjauh koridor
panjang tersebut dan berhenti
pada sebuah pintu
ruang kerja yang sangat
kecil.

Yang sangat mengejutkan aku,
hanya ada satu
malaikat yang duduk
disana, hampir tidak melakukan
apapun.
"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima
Kasih", kata Malaikatku pelan.
Dia tampak malu.

"Bagaimana ini? Mengapa
hampir tidak ada pekerjaan
disini?", tanyaku.

"Menyedihkan", Malaikat-ku
menghela napas. "
Setelah manusia menerima
rahmat yang mereka minta, sangat
sedikit manusia yang
mengirimkan pernyataan
terima kasih".

"Bagaimana manusia
menyatakan terima kasih
atas Rahmat yang Allah telah beri?",
tanyaku??

"Sederhana sekali",
jawab Malaikat.
"Cukup berkata,
'ALHAMDULILLAHI
RABBIL AALAMIIN,
Terima kasih, Ya Allah' ".

"Lalu,
rahmat apa saja yang
perlu kita syukuri?”,
tanyaku.

Malaikat-ku menjawab,
"Jika engkau mempunyai makanan
di lemari es,
Pakaian yang menutup tubuhmu,
atap di atas kepalamu dan
tempat untuk tidur,
Maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk
dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank,
di dompetmu,
dan
uang-uang receh,
maka engkau berada diantara
8% kesejahteraan dunia.

"Dan jika engkau mendapatkan
pesan ini di komputermu,
engkau adalah bagian
dari 1% di dunia yang memiliki
kesempatan itu.

Juga....
"Jika engkau bangun pagi ini dengan
lebih
banyak kesehatan
daripada kesakitan ...
engkau lebih dirahmati
daripada begitu banyak orang
di dunia ini yang tidak dapat bertahan
hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami
ketakutan dalam
perang, kesepian dalam
penjara, kesengsaraan penyiksaan,
atau kelaparan
yang amat sangat ....
Maka,
engkau lebih beruntung dari 700 juta
orang di dunia".

"Jika,........
engkau dapat menghadiri Masjid atau
pertemuan religius tanpa ada
ketakutan akan penyerangan,
penangkapan, penyiksaan,
atau kematian ...
M a k a,....
engkau lebih dirahmati daripada 3
milyar orang di
dunia.

"Jika,....
orangtuamu masih hidup
dan masih berada dalam
ikatan pernikahan ...
Maka,.....
engkau termasuk orang yang sangat
jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan
tersenyum,
maka,.....
engkau bukanlah
seperti orang kebanyakan,
engkau unik dibandingkan
semua mereka yang berada
dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika,...
engkau dapat membaca pesan ini,
maka engkau menerima rahmat ganda
yaitu
bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu,
berpikir bahwa engkau
orang yang sangat istimewa baginya, dan
bahwa,
engkau lebih dirahmati
daripada lebih dari 2 juta orang
di dunia yang bahkan tidak dapat membaca
sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu,
hitunglah rahmat
yang telah
Allah anugerahkan kepadamu.
Dan jika engkau berkenan, kirimkan
pesan ini ke semua
teman-temanmu untuk
mengingatkan mereka betapa
dirahmatiNya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa,
'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' ".(QS:Ibrahim (14) :7 )

Ditujukan pada :
Departemen Pernyataan Terima Kasih:
"Terima kasih, Allah!
Terima kasih, Allah, atas
anugerahmu berupa kemampuan
untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini
dan
memberikan aku begitu banyak
teman-teman yang istimewa untuk saling
berbagi".

*peran aku disini bukan lah "ukhti An-nisa mahmuddin",karna hanya memfoward pesan ini... agar Alhamdulillah bukanlah hanya sebagai ucrapan....^^
ALHAMDULILLAH^^

_Dahsyat_nya Doa__

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
==============================

Sebuah kisah nyata penggugah hati, terjadi tahun 2005..dari seorang pengusaha di Jakarta yg merahasiakan identitasnya. Ketika dia koma di rumah sakit diantara hidup dan mati. Setelah siuman dan sadar, beberapa hari sesudahnya dia menceritakan hal ini.

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit".

Dengan lembut si Malaikat berkata, “aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".


Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhanmu rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu"


Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, " Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat".

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya.. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya,"Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab si Malaikat, " Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".
Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata," Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00".

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. "Benar, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. "

"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. "

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Terima kasih

Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya,tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, "Ya ALLAH, hamba mencintai-MU dan membutuhkan-MU, datang dan terangilah hati kami sekarang...!!!".

Barakallahu..
wassalamu'alaikum wr wb
share from kembang anggrek @ facebook

It's Real from Inside ^^ #edisigalau

~*~ Inilah caraku mencintaimu ~*~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
...
dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu,
aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dan menjaga diriku sendiri dari khalwat yang menjebak,
aku mencintaimu dengan menjaga diriku dan dirimu,
menjaga kesucianku dan kesucianmu,
menjaga kehormatanku dan kehormatanmu,
menjaga kebeningan hatiku dan hatimu,
ya......
Beginilah caraku mencintaimu,
mencintaimu dalam diamku,
karena diamku adalah bukti cintaku padamu..
dan sekarang,
keadaan menegurku,
sehingga dapat membantu menyadarkanku dari kesalahan yang telah aku perbuat,
meskipun pesonamu terhadapku belum pulih,

belum pulih..

aku tak bisa memungkiri,
bahwa setiap manusia pasti akan merasakan fitrahnya,
termasuk permasalahan ketertarikannya terhadap lawan jenis,
maka jika harus demikian,
untuk apa jika hati ini aku tambatkan kepada siapa yang bukan orangnya nanti,
jika memang hati ini sangat peka terhadap pengaruh diri yang memilikinya ketika hati ini salah dalam pengelolaanya,


oleh karenanya...


jika aku harus mencintai lawan jenis adalah fitrahku sebagai manusia, maka aku akan mencoba untuk mencintai siapa yang akan menikah denganku nanti,
walaupun aku belum pernah bertemu dengannya,
lantaran pasti Allah akan mempertemukanku dengannya,
sehingga usahaku yang sia-sia akan cenderung berkurang di dalam lingkup fitrahku,


Insya Allah.....



Kalau saja Allah menjadikan aku menikah dengan seorang laki- laki yang ditakdirkan Allah kepadaku,
maka untuk apa aku berharap dan menghabiskan waktuku kepada yang lainnya,
yang belum tentu akan menjadi Suami ku kelak,
sedangkan hati ini mudah terdominasi dengan sesuatu hal yang lain,
Dan rasa ketertarikanku cukuplah akan aku tumpahkan kepada Suamiku kelak..
Yaa Allah, sucikanlah hatiku hanya untuk siapa yang pantas menempatinya dengan keridhoanMu, cukup dia sajalah yang aku cintai karena aku tidak menginginkan keburukan ketika aku berbuat salah terhadap hatiku,


Aamiin...
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.256673577694789.74222.196481140380700&type=1

Want Again- Waiting Again :D

ckckckck judulnya manteph beneh padahal pank mau nge share lagu yang saya suka

Yovie Nd' The NuNo " Janji Suci"

Dengarkanlah wanita pujaanku
Malam ini akan kusampaikan
Hasrat suci kepadamu dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Dengarkanlah wanita impianku
Malam ini akan kusampaikan
Janji suci satu untuk selamanya
Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Akulah yang terbaik untukmu…

wah satu lagu yang jadi lagu yang menarik untuk di bahas...
so sweet banget tau lagu ini ^^
pengen sometime calon suamiq nyanyi ini...
oooh so sweet nyaaa....