Halaman

Senin, 23 Juli 2012

IMSS 2012 "Sesuatu bangeeeeeeet"

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Di awali dengan lagu yang indah banget yang menggambarkan perjalanan ukhuwah di IMSS (Intenational Moslem Submit Student) 2012


 SIGMA 
senandung Ukhuwah

Diawal kita bersua
Mencoba untuk saling memahami
Keping-keping dihati
terajut dengan indah
Rasakan persaudaraan kita

Dan masa pun silih berganti
Ukhuwah dan amanah tertunaikan
Berpeluh suka dan duka
kita jalani semua
semata mata harapkan ridhoNYA

Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan rhobitoh pengikatnya
jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua disyurga


NB :nasyidnya bagus banget ^^, yah ini adalah gambaran ukhuwah yang tercipta di Bandung @ITB
ceritanya bermula saat kami mengikuti IMSS 2012 @ITB Bandung

Ada beberapa hal yang indah dari ukhuwah yang aku dapatkan disini...
Di IMSS 2012 ini kami baru saja bertemu namun indahnya ukhuwah dan cinta karna Allah itu menghiasi kami, sehingga kami seperti telah bertemu bertahun2 sebelumnya...

Teringat waktu saya ikutan long march, wuiiiiiiiiiich rutenya buk.. puanjangee reeek...
Coklek kaki di buatnya hampir saya pingsan, jauh benerrrrr....
Kalau nda salah rutenya dari Salman ITB  ke Monumen Pancasila Bandung (kalau orang bandung dan yang ikut long march kemaren pasti bilang " busyeeeeeeeeeeeet jauh benar yak") ahahahha begitulah jauhnya..

(ternyata budaya di bandung harus sering2 jalan kaki, kalau saya tinggal di bandung pasti kurus, ckckckkc) 


Pada saat pulang dari monumen Pancasila, ada akhwat yang tak ku kenal setia menggenggam tangganku, menguatkanku di saat aku terlelah, menyemangatiku untuk tetap kuat berjalan kembali unutk pulang ke Salman ITB, Subhanallah.... luar biasa energi ukhuwah yang ia berikan sehingga perjalanan pulang JALAN KAKI  dari monumen pancasila ke salman ITB itu tidak terasa, akhwat itu namanya Ukh jannah dari STIPER Yogyakarta (ukh semoga Allah melindungimu selalu, aku kangen genggaman ukhuwah mu ukh..)


Belum lagi ukhuwah dengan teman2 senasib seperjuangan Kamar 25 Wisma 67... eh salah Wisma 76 (ahahahhaahahah sampai saat ini aku masih suka bingung melafalkan nama wisma itu) ada hesti,  mba dewi, tayo (mentari) nd my loved sista yusi yusmala yusvanti (akakakka tar gua di omelin kalo nambah2 namanya) nama aslinya dia cuma yusi yusmala kok...

wih 3 malam bersama mereka ternyata sodara2.... ahahhaha mereka semua gokil, wuiihch tak terlupakan masa indah 3 malam bersama mereka ada yang mau di bacok lah, ada yang mau atraksi kasur lah, ada yang nungging lah, yang tidur kayak gasing lah, pyuuuuuuuh... aaaaaaaahahha.... pokoke seribusatu cerita :) makin cinta kalian semua :)

tak lupa juga sahabat2 tercinta para muslimah hebat yang nongkrong di wisma 76 (alhadulillah gak salah sebut) ukh leza, ukh chai, and all off you.. "love U so MUch "

hampir lupa bubuhan kaltim, "peyeum-puan2 kaltim geulis pisan euy!!" ahahhaha 


hehehe ingat banget perjalanan menuju bandung kita kan singgah tuh ke kampung arab, pusat oleh2 bagi wisatawan yang ke bandung,, hehehe penasaran tuh sama peyeum kayak apa sih rasanya jadi belilah sedikit (waktu tuh belinya minimal 2kg) kirain dikit tuh 2kg ternyata sodara2 banyak juga keder juga ngehabisinnya... yang lucunya adalah tempat peyeum itu mirip banget dengan keranjang ayam

ne dia peuyum dan tempat bungkus peuyeumnya kaya keranjang ayam "ckckkckckkc"

Jadi gara2 keranjang itu ada akhwat yang nyeletuk " ukh itu ayam dari mana sih anti bawa2 dari tadi?? "

aku sambil senyam senyum "ckckkckck itu bukan ayam ukh tapi itu peyeum.... puan"

makin mengeryit lah jidat2 akhwat , dengan serempak seperti paduan suara " peyeumpuan.....??? apa itu ukh??"

makin kencang dan lebarlah aku tertawa " akakkakak bukan peyeum....puan ukh, tapi peyeum, jadi peyeum itu sejenis tape, kalau tape yang biasa ada di KALTIM kan agak lembek, tapi kalau peyeum khas bandung agak keras nd ueenak.. mau??"

dengan serempak mereka menjawab "Mauuu..."

jadi saya bagi2 lah peyeum ke smua akhwat sambil tunggu ikhwan selesai sholat
sambil makan peyeum  ada akhwat yang nyeletuk "ih... ukh anti nda malu kah bawa2 keranjang peyeum kayak keranjang ayam tuh?"

jawablah dengan muka nda berdosa " nda lah kan ada pembawa keranjang peyeum ku.."

sambil maju mulutQ nunjuk akhwat kalem namanya,,,, "fera Margera"
hehehehe  ^^

yah itulah sekelumit cerita IMMS 2012, ukhuwah, cinta, kasih sayang, spirit di jalan dakwah ini semuanya ada didalamnya...

"Bahagia berada dalam jama'ah ini... banyak yang q dapatkan disini... cinta, ukhuwah, kasih sayang..., meski ada kurangnya satu hal yang ku yakini ketika memilih jama'ah dan jalan dakwah ini... 
mereka yang ada dalam jalan ini adalah mereka yang mau baik dan belajar untuk baik, dan  jama'ah ini hanyalah  kumpulan manusia yang bisa salah dan khilaf ***"

akhirnya selesai juga tulisan ini...., kenapa yok pernyataan itu di bintangi karna pada saat saya menulis artikel ini ada masalah yang pas dengan kata2 di atas...

hedeeh tulisan ini harus melalui perjalanan fenomenal ^^

* Sorry ya sodara2 yang termasukkan namanya di dalam cerita saya tanpa ijin :)








 * di sepertiga Malamku
SamArinda, 3 Ramadhan 2012

Sabtu, 21 Juli 2012

Kamarku mengalihkan DuniaQ...

kamarq mengalihkan duniakku...
hahhaha itulah yang saat ini ku rasakan, punya ranjang, punya barang2 serba winnie the pooh yang kukumpulkan dari 3 tahun belakangan dengan uangku sendiri hehehehe
sangking serba winnie the pooh kamar saya ci emak (mamak aku) perhnah nyuruh saya cari suami winnie the pooh..
wakakakkaka ada2 aja c emak..
andainya saja ada winnie the pooh versi ikhwan (buju buneng beneran mau kah ???) hehehhe
pasti udah nikah sama si doi..
sayangnya gak ada wiinie the pooh versi ikhwan (alhamdulillah...) akhirnya saya nantinya dengan ikhwan versi soleh
huahaaaaaaa

back-- back--- back---
rencanaka mau membicarakan kamar kok jadi bicarakan ikhwan yang berversi2 sech..
oke akan ku tujukkan betapa indahnya kamarku ini sehingga aku bisa jadi autistha (sebutanku jika tidak keliuar kamar seharian) di dalam kamar...

dimulai dengan pintu kamarku yang indah, yang dihiasi dengan tirai winnie the pooh nd fotoq yang menandakan bahwa itu kamar_Q :)...


indah bukan...
tuh tirai udah banyak korbannya.. makanya udah gak normal lagi coz suka nyangkut
memang hanya orang2 yang beriman yang mampu masuk ke kamarku whaahahahha

okeeeeeeeeeeeee luaaaaaaaaaaaaaaaaanjuuut
lemari wiinie the pooh
huahaha nafsu banget yak ...


ya jadi ini adalah lemari sorong winnie the pooh yang q beli tiga tahun dlu, heee ne lemari ngidamnya lama, nunggu gajian baru bisa beli neh barang. daaaaaaaaaaaaaan alhamdulillah udah punya :)

laptop case,sendal nd WP versi mini ^^
nah kalo laptop case baru aja tuh belinya pas lagi training MKR pas itu mumet2nya buat sertifikat eh ada neh laptop case menjadi pengobat setrez di toko..
kalo sendalnya saya belinya di sri rejeki @ lambung mangkurat, udah lama seh belinya
(jadi cerita dimana belinya yak..??) hew-hew-hew gaje juga!! yang pentingkan cerita kan yah...
kalo win pooh versi mini ceritanya itu di kasih sama muridq namanya syahla tsamara khaizuran mawadani sukma (panjang kaaaaaaaaaaaan namanya) dia sengaja beli just for me :) euuuuuuuh senang banget, makin sayang nd cinta sama c dedek mah* versi sunda :)
neh gambarnya :


luaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanjut
meja belajar nd rak yang di versikan winnie /div>

hehehe jadi ceritanya emakku kan datang jadi rumah_Q direnooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooov habis, hahahha
termasuk lah kamar_Q di renov sama emak, lemari sangkutQ di rusak supaya aku punya jendela.., coz kamarku pengap banget apa lagi kalo tante habis masak iwak peyek.. eh bukan iwak karing...
uuuuummmmmmaaaaaaaaay harum dah kamar_Q,
terus kamar di buatkan rak bku nd meja belajar.. nd bahagianya aku adalah emakku pasang stiker win pooh weeeeeee sumringahnya aku karna cantik banget ^^

boneka WP versi akhwat :) cantikkan :)





Kamis, 12 Juli 2012

Dialog Ikhwan (Sok) Stabil Dengan Ikhwan (Agak) Labil


Selepas shalat Zhuhur, para ikhwan tidak langsung beranjak dari masjid. Seperti biasa, mereka saling membentuk kelompok-kelompok kecil dan memperbincangkan banyak hal. Begitu pula yang kini dilakukan akh Simun dan akh Afik di pojok masjid.

“Assalamu’alaikum. Gimana kabarnya, Akhi?”

“Wa’alaikumussalam. Alhamdulillah, akh. Tetap berseri sebagaimana mentari di pagi hari. By the way, ada apa nih, akh? Tumben-tumbennya mukanya kusut begitu.”

“Muka ane emang begini, akh.”

“Betul juga. Terus ada apa, akh?”

“Sebenarnya ane pengen minta tolong sama Ente.”

“Minta tolong apa? Sebagai saudara, ane pasti bantu kalau Ente punya masalah.”

“Ane pengen curhat. Sebetulnya bukan masalah ane, tapi masalah umat.”

“Owalah. Berat amat. Emang masalahnya apa?”

“Itu loh, sekarang saudara-saudara kita udah pada pindah jamaah!”

“Huaapaaa, yang boneenng? Eh, yang bener? Pindah gimana maksudnya?”

“Sekarang mereka jadi jamaah Facebookiyah.”

“Halah, kirain apaan.”

“Tapi ane serius, akh.”

“Muke lu jauh!”

“Ya sudahlah. Kok jadi ngomongin muka lagi sih, akh?”

“Betul juga.”

“Hm, begini. Sebagai ikhwan yang militan dan tak takut sama setan, ane cukup prihatin sama saudara-saudara kita itu.”

“Dan ane, sebagai ikhwan romantis yang optimis, cukup bingung dengan obrolan kita hari ini. Sebetulnya Antum mau ngomong apa sih, akh?”

“Bagaimana ane tidak kuatir. Makin hari saudara-saudara kita lebih aktif di dunia maya (Facebook) ketimbang hadir pada agenda-agenda di dunia nyata.”

“Ya mungkin mereka sibuk. Wajarlah, mereka kan para aktivis yang begitu padat akan agenda.”
“Kalau padat agenda, kok masih sempatnya Facebook-an?”

“Itu dia kehebatan mereka.”

“Ente masih ingat dengan wacana lama tentang Facebook buatan ‘Yahoo-di’?”

“Masih.”

“Bagaimana pendapat Ente saat itu?”

“Ane sih sah-sah saja ya. Meski dikabarkan sebagian besar keuntungan itu untuk pembiayaan perang melawan Palestina dan sebagainya, ane tetap stay cool dan nggak terlalu parno sama wacana itu. Toh, jika kita gunakan untuk dakwah akan sangat efektif dampaknya.”

“Yuups, sepakat ane dengan Ente.”

“Tapi mukanya biasa aja dong.”

“Tuh kan bahas muka lagi.”

“Betul juga.”

“Hm, waktu itu emang banyak saudara-saudara kita yang dilematis karena isu itu. Dan nggak sedikit yang akhirnya menutup akun Facebook mereka loh.”

“Ya bagus. Mungkin itu adalah tindakan preventif mereka dalam menghadapi yang syubhat tersebut.”

“Tapi bagi mereka yang berpandangan bahwa Facebook itu sangat potensial untuk dakwah, mereka akhirnya tetap menggunakan Facebook.”

“Betul. Bagaimanapun Facebook atau media sosial lainnya adalah sarana efektif dalam berdakwah. Coba bayangkan, kalau kita punya teman di Facebook itu ada 2000 orang, dan semuanya merasakan sentuhan dakwah kita. Wuih, mantap dah tuh. Jadi MLP!”

“Apaan tuh MLP?”

“Multi Level Pahala. Hehe.”

“Memang! Apalagi sekarang juga ada Twitter, di mana kalau kita nge-twet sekali, itu akan tersebar ke seluruh teman-teman yang follow kita. Kalau yang follow kita ada satu juta orang, terus kita nge-twet tentang suatu kebaikan, sebanyak itu pula yang mendapat manfaat dari kita.”

“Luar biasa, ya. Marketing dakwah yang efektif.”

“Memang.”

“Omong-omong, Ente punya akun Twitter?”

“Enggak.”

“Yee… jangan ngomong kalo gitu.”

“Abis ane nggak ngerti cara pakainya sih. Hehe.”

“Gaul dong makanya.”

“Ente punya?”

“Enggak.”

“Yee, ‘kaburomaqtan’ juga Ente…”

“By the way, kalau diperhatikan sekarang-sekarang ini malah banyak dari saudara-saudara kita yang sudah tidak membawa semangat tersebut.”

“Semangat apa?”

“Ya semangat ber-Facebook untuk dakwah itu.”

“Ooh…”

“Kok cuma ‘Ooh’?”

“Itu semua memang kembali kepada motif kenapa mereka punya Facebook.”

“Nah, itu dia. Kalau ane tanya, Ente punya Facebook buat apa?”

“Kebutuhan diri, eksistensi.”

“Sebetulnya kalau untuk eksistensi, kurang tepat juga Ente pilih Facebook. Toh ane yakin, teman-teman Ente di Facebook adalah teman-teman Ente di kampus juga kan? Setiap hari ketemu di kampus, kenapa juga punya Facebook?”

“Betul juga. Tapi bagaimana kalau mau komunikasi saat nggak ketemu di kampus?”

“Kan bisa lewat HP atau email. Atau kalau mau lebih kongkret, ya jauhlah aja. Datengin tuh rumahnya.”

“Betul juga. Kalau Ente punya Facebook kenapa?”

“Untuk berbaur dengan teman-teman, dong. Agar tidak eksklusif. Dakwah itu kan tidak boleh eksklusif.”

“Memang, tapi saking eksklusifnya, jangan sampai jadi alay. Ane perhatikan isi status saudara-saudara kita begitu. Kalau yang ikhwan, paling nggak jauh tentang akhwat atau kebelet nikah melulu. Kalau akhwat, ya paling curhat abis makan ini, abis kerjain itu, abis mikirin anu, abis ngurusin ono. Macem-macem dah tingkahnya.”

“Oh, begitu ya? Hehe. Hm, kalau soal akhwat itu lain, akh. Itu adalah sebuah azzam yang memang harus kita niatkan sejak dini.”

“Azzam sih azzam. Tapi salah tempat, akh. ‘Afwan nih ya, nikah itu bukan untuk dibicarakan, tapi disiapkan! Kalau udah siap, gak usah banyak omong, langsung khitbah dong.”
“Belum pede kali, akh. Hehe.”

“Kalau inklusif disalahartikan, jadinya malah bisa kebablasan, akh. Yang ane kuatirkan adalah, kalau begini terus, izzah Islam malah jadi taruhannya. Setiap online, saudara-saudara kita actionnya nggak penting melulu, seperti curhat, ngomongin hal-hal yang sebetulnya tidak untuk dipublikasikan, atau bahkan berujung pada pembukaan aib sendiri atau aib orang lain.”

“Mungkin menurut Ente nggak penting, tapi bagi mereka itu penting, akh.”

“Hm, ane maklum, akh. Itu memang wajar kalau sebagai manusia ingin diperhatikan. Tapi ini juga soal umat, akh. Mereka butuh contoh atau keteladanan. Kalau kita-kita, yang notabene aktivis dakwah malah kurang bisa jadi contoh dan kurang melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, lantas apa bedanya kita yang sudah tarbiyah dengan mereka yang belum tarbiyah?”

“Wah, muka Ente serius banget, akh.”

“Tuh kan muka lagi.”

“Betul juga. Terus, menurut Ente bagaimana?”

“Punya Facebook, kalau nggak untuk dakwah, mendingan nggak usah!”

“Mantap! Ane suka nih ikhwan yang kaya begini.”

“Idiih…”

“Enak aja. Ane normal, akh. Tapi bener kata Ente, ane jadi ingat kata ustadz yang mengutip perkataan Imam Syafi’i.”

“Yang kaya gimana tuh?”

“Tapi ane lupa, akh.”

“Diingat-ingat, dong.”

“Tunggu, biar ane coba ingat-ingat dulu…”

“……”

“Aha! Ane tahu, akh!”

“Nah gitu dong, jadi apa?”

“Ane tahu kalau ane belum ingat, akh.”

“*&*&#$%#@!”

“Tapi secara garis besarnya ane tahu, akh.”

“Buruan deh, sebelum muka ane jadi nggak enak nih.”

“Kalau muka Ente mah emang udah dari tadi…”

“Buruan!”

“Jadi kurang lebih begini: Andai kata Al-Qur’an itu hanya berisi surat Al-‘Ashr, maka
sesungguhnya surat Al-’Ashr telah cukup menjadi pedoman seluruh manusia untuk selamat dalam hidup ini.”

“Nah, itu dia. Begitu pula dengan ber-Facebook. Kalau digunakan tidak untuk hal yang bermanfaat, jadinya kita malah merugi deh.”

“Iya, sudah rugi waktu, tenaga, pikiran, biaya, dan jelas itu juga merugikan orang lain.”

“Kok bisa merugikan orang lain?”

“Secara umum, orang lain jadi rugi karena capek-capek baca hal-hal yang nggak penting dari kita. Lalu orang tua juga jadi rugi, karena listrik di rumah dan uang yang kita pegang itu kan masih pemberian orang tua. Eh kita buat yang begituan. Sayang banget.”

“Tumben Ente bijak, akh.”

“Dari dulu kali.”

“Eh, by the way, jam berapa sekarang, akh?”

“Hm, jam 13.58 WIB. Kenapa? Ente ada kelas lagi?”

“Iya, ane ada kelas Metodologi Penelitian. Dosennya disiplin. Ane nggak boleh telat, akh. Yaudah, ane pamit dulu ya. Syukron nih udah nemenin ngobrol.”

“Iya, akh. ‘Afwan. Sukses ya! Lain kali kita ngobrol lagi. Ok?”

“Siip. Wassalamu’alaikum!”

“Wa’alaikumussalam.”


Hening. Angin sesekali bergerak mengusir panas kala itu. Sebagian mahasiswa di masjid ada yang pergi, kemudian ada yang datang kembali. Sementara geliat kampus masih seperti sedia kala, hingga turut membawa senja tiba. Akh Afik, yang kala itu sedang di warnet, membuka Facebook-nya dan tiba-tiba mendapati status terbaru akh Simun: Dosen met-lit galak banget sih! Masa telat semenit nggak boleh masuk!?
Akh Afik hanya tersenyum melihat tingkah saudaranya yang satu itu. Kemudian ia gerakkan jarinya dan menulis sebuah status yang entah ia tujukan kepada siapa: Sebentar begini, sebentar begitu, dasar ikhwan labil!


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/04/19899/dialog-ikhwan-sok-stabil-dengan-ikhwan-agak-labil/#ixzz20SAXQhFG

The Real ADK....



بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Menara tua itu masih tetap setia menjadi teman bagi mereka. Setia merelakan pelatarannya dijejali sejumlah manusia yang hampir semuanya berpenampilan tak biasa. Itulah mereka; sampah masyarakat, orang-orang tak berguna, dan gelandangan pembuat resah masyarakat. Paling tidak, tiga hal ini sudah cukup menjadi citra dominan mereka di dalam benak kebanyakan orang.

Sebelas lebih 30 menit, tepat. Inilah waktu yang ditunjukkan oleh jam dinding yang terpasang di menara tempat sampah-sampah masyarakat itu berkumpul dan bercengkerama. Asap rokok membumbung menuju ke langit, seolah punya niat hendak menundukkan keperkasaan sang raja siang. Lagu yang syairnya berisi hujatan terhadap pemerintah pun terdengar membahana, keluar secara serempak dari mulut-mulut mereka. Dibersamai iringan dua buah gitar yang dimainkan dua orang dari mereka, dan satu buah alat tabuh yang dimainkan salah satu dari mereka.

Di sebuah sudut, Jazuri menyaksikan seorang pria yang juga berpenampilan serupa dengan sampah-sampah masyarakat itu. Duduk terpekur sendirian. Terpisah dari hingar-bingar teman-temannya yang lain. Sebatang rokok terapit di sudut bibirnya yang hitam dicat lipstik. Asap pun mengelun dari bibir dan lubang hidung pria itu.
Jazuri mendekati pria yang terpisah dari komplotannya itu. Ia mendapati mata sang pria sedang tertuju ke arah sebuah bangunan artistik yang tepat berada di seberang pria itu. Bangunan itu adalah Masjid, tempat yang hendak dituju Jazuri untuk melaksanakan shalat Zhuhur.

Tatkala pria itu tahu ada seorang Jazuri yang hendak mendekat ke arahnya, matanya seketika beralih tajam menatap Jazuri. Gayanya yang menyeramkan pun semakin kentara dengan jelas. Sederet anting nampak terpasang pada kedua telinganya. Tak mau ketinggalan, bibirnya juga ia pasangi anting. Hidungnya pun demikian, dipasangi anting juga. Bibir matanya dicat berwarna hitam. Rambutnya berdiri kaku layaknya rambut seekor landak. Sebagian sengaja dipangkas habis, sebagian lagi sengaja dibiarkan tumbuh. Nampak begitu kumal dan tak terawat. Celananya ketat dan juga penuh tambalan. Bajunya kumal tak pernah dibersihkan. Kok bisa ada orang macam ini ya? Batin Jazuri pun berbisik demikian.
“Shalat yuk..” Ajak Jazuri setibanya ia di tempat pria yang sedang duduk terpekur itu.
Berusaha berucap sesantun mungkin.
Tak didapatinya sebuah jawaban dari mulut sang pria. Mata sang pria malah kian tajam menatap Jazuri. Jazuri tak mau kalah, dia pun melakukan hal yang serupa dengan si pria. Ia menatap balik mata si pria dengan tajam. Sembari melangitkan sebuah do’a di dalam hatinya, ya Allah, lembutkanlah hatinya ya Allah.

Sang pria berpenampilan mengerikan itu pun kalah, tak kuat bersitatap terlalu lama dengan Jazuri. Tatapannya sesegera mungkin ia alihkan ke arah teman-temannya yang sedang bersuka cita dengan dendangannya. Berdirilah ia, setegak pohon kelapa. Kedua tangannya sengaja ia angkat tinggi-tinggi. Telunjuk tangan kanan tegak menyangga telapak tangan kiri yang ia posisikan horizontal,
“Boi, berhenti dulu! Ayo kita shalat!” teriaknya.

Dampaknya memang hebat. Dendangan lagu pun seketika berhenti. Kawan-kawan pria itu saling bersitatap satu sama lainnya, seolah memastikan bahwa mereka tak salah mendengar ucapan.
“Ayo! Kita shalat dulu.” Teriak sang pria sekali lagi.
“Siap Bos!” Ujar sebagian besar dari mereka.

Kini mereka yakin bahwa mereka tak salah mendengar ucapan. Jazuri tertegun menyaksikan realitas itu. Lebih tertegun lagi tatkala dia mulai tahu bahwa pria bergaya amburadul yang terpisah dari kawan-katannya itu ternyata adalah ketua komplotan.

Parodi menakjubkan pun terjadi kemudian. Segerombolan anak Punk bergaya menyeramkan bergerak serentak menuju ke Masjid. Jazuri kini menjadi bagian dari mereka. Penampilannya tampak paling berbeda dengan orang-orang yang ada dalam komplotan. Adzan pun terdengar dikumandangkan beberapa saat kemudian.

Orang-orang yang di dalam hatinya sudah bersarang citra buruk akan perilaku anak-anak Punk itu, serta merta menatap mereka dengan tatapan jijik dan penuh ketidaksudian. Hanya berpikiran jijik, hanya berperasaan benci. Otak mereka tumpul tatkala dihadapkan pada pertanyaan bagaimana cara merubah anak-anak yang butuh sentuhan perhatian itu. Tak mampu berpikir, apalagi mengeksekusi sebuah solusi. Hanya bisa menghujat, mencela, dan juga mencaci; sampah masyarakat!, pembuat onar!, gelandangan tak berguna!.

“Ayo, wudhu dulu.” Ujar Jazuri kepada mereka.


Jazuri menyaksikan pemandangan itu untuk pertama kalinya. Puluhan anak berpenampilan mengerikan berjejalan menyucikan diri di tempat wudhu. Rantai yang mereka pasang di celananya masing-masing pun terdengar bergemerincing karena beradu satu sama lain. Bunyinya berkompilasi dengan suara cucuran air yang keluar dari keran-keran di tempat bersuci itu. Sangat indah untuk didengar dan disaksikan.

Wudhu pun purna mereka laksanakan. Semuanya segera beranjak menuju ke dalam masjid. Ikut shalat berjamaah bersama dengan orang-orang yang kerap mereka buat resah.
Setelah shalat selesai, mereka segera ke luar dari dalam masjid. Orang-orang yang masih tersisa di dalam masjid, seketika langsung gemerutu satu sama lainnya. Mencela lagi, mencaci lagi, memvonis lagi.
“Aduh! Tu anak-anak bau.. bla.. bla.. bla..”

Kawan, ini adalah sebuah permulaan dakwah yang nyata dari seorang Jazuri. Tidak banyak cingcong berbicara penuh busa terkait cara mujarab untuk mempengaruhi dan merubah orang. Dia langsung mengeksekusi pemahamannya ke dalam amal yang nyata.
“Makan yuk di rumah saya..” suatu saat Jazuri mengundang para gelandangan itu untuk makan di rumahnya. Tentu setelah ia bicarakan terlebih dahulu dengan istrinya. Jazuri dan istrinya menjamu anak-anak gelandangan yang kerap membuat masyarakat murka itu dengan jamuan yang paling istimewa.

Kawan, yakinlah makanan adalah cara mujarab yang bisa kau pergunakan untuk menyentuh hati manusia. Karena, setelah itu, di luar bayangan Jazuri, ia langsung diminta oleh para gelandangan itu untuk mengadakan pengajian rutin. Bayangkan! Anak Punk melaksanakan pengajian rutin. “Bang, kami pengen ngaji.”

Awalnya sebulan sekali, anak Punk memanggil Jazuri abang. Lalu ditambah intensitasnya menjadi dua pekan sekali, anak Punk memanggil Jazuri ustadz. Lalu ditambah lagi intensitasnya menjadi sepekan sekali, anak Punk memanggil Jazuri dengan sebutan Amirul Shaff (baca: pemimpin barisan). Jadilah forum pengajian pekanan itu layaknya sebuah kelompok halaqah yang dinamis. Pesan yang senantiasa diingatkan Jazuri pada binaan-binaanya itu hanya dua hal; jaga shalat dan jangan bermaksiat kepada Allah.
Hingga pada suatu hari Jazuri terharu merenungi sebuah sms yang masuk ke HP-nya. Sms itu dikirim mas’ul halaqah binaannya yang sebelumnya merupakan ketua gerombolan Punk pembuat resah masyarakat.

“Yaa amirul shaff, kami akan mengadakan khitanan massal gratis di Desa Antah Barantah, kedatangan Antum adalah sebuah kehormatan bagi kami. Datang ya..”
Terpekurlah Jazuri. Hatinya berbunga mendapati perubahan yang demikian cepat dari binaan-binaanya.

Khitanan massal gratis. Direncanakan dan dieksekusi oleh anak-anak Punk. Sebuah kegiatan yang aktivis-aktivis berpendidikan sekali pun terkadang kesulitan melaksanakannya. Yang jadi penyebabnya adalah karena aktivis-aktivis yang katanya berpendidikan itu hanya mempunyai kemampuan berkoar di tataran wacana. Urusan eksekusi? Mereka tak tahu entah ke mana.

Cerpen ini diinspirasi oleh kisah hidup Ust. Herry Rusli. Sebagaimana beliau sampaikan dalam sebuah acara mabit di Masjid Madliyyah Kampus UGM.

NB: saya teringat seorang teman saya yang jadi "alergi" dengan aktivis dakwah kampus hanya karna cara mengajak kebaikannya salah, dengan menyindir dan memaksa, akhirnya teman saya punya penyakit "alergi" terhadap ADK
saudariku... sahabat yang berada di jalan dakwah ini...
tugas kita sebagai manusia hanyalah mengingatkan, maslah hidayah hanya Allah yang tau...
seperti lagu nya "KACA YANG BERDEBU" maydani, lemah lembutlah kepada objek dakwah kita, karna sesungguhnya mereka belum faham dan butuh waktu untuk berubah yang lebih baik ^^...
waaah... some time saya akan share lagu itu yaak... ^^

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/05/20442/celupan-dan-perubahan/#ixzz20QFX0hSS

♥ ♥ Calon Suamiku Harus........... ♥ ♥

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Akhwat 1: “Calon suamiku itu harus tinggi”

Akhwat 2: “Aih… kriteria macam apa itu….?”

Akhwat 1: “Loh, terserah aku dong… wong yang mau nikah itu aku…”

Akhwat 2: “Oala ukh… iya iya… tapi mbok ya jangan gitu lah… moso patokannya fisikis gitu..? Berarti nanti kalo ada ikhwan shalih yang datang melamar, udah mapan dan tanggungjawab besar, bakal kamu tolak cuma karna ia kurang tinggi begitu??”

Akhwat 1: “Lah iya… syarat ya syarat… ga mau tau pokonya kudu yang tinggi. Titik.”

Akhwat 2: *geleng-geleng

Akhwat 1: *senyum-senyum.

…………… ♥ ……… ♥ ……… ♥ ………….

Akhwat 1: “…Mba e… dengerin dulu nih lanjutannya…”

Akhwat 2: “Lanjutan opo ukh..?”

Akhwat 1: “Ya lanjutan kalimat aku tadi lah mba…”

Akhwat 2: “Memang opo toh?”

Akhwat 1: “Calon suamiku itu harus tinggi… tinggi ilmunya, tinggi ketaatannya pada Allah, tinggi derajatnya di mata Allah,, tinggi militansinya terhadap dakwah, tinggi rasa tanggungjawabnya pada keluarga… gitu mba… heheh…. :) ”

Akhwat 2: “Ooo… oalaaa… ” *tepok jidat
___________ ♥ ♥ ♥ ____________

Menikah adalah keputusan sekali seumur hidup. Maka itu dalam menikah masing-masing orang pastinya punya kriterianya tersendiri untuk calon pendampingnya tersebut. Tidak mungkin ingin salah pilih terhadap orang yang bertahun-tahun akan bersama-sama kita mengarungi samudra kehidupan bukan?

Islam merupakan agama yang benar-benar syumul. Segala sendi kehidupan terangkum lengkap di dalamnya, di dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Termasuk di dalamnya perihal pernikahan dan kriteria pasangan hidup dalam Islam. Ada satu buah hadits yang sudah sangat familiar kita dengar terkait dengan kriteria pasangan hidup.

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda:
“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Berdasarkan hadits tersebut, maka jelas, poin yang ditekankan di sana adalah soal agama. Maka ketika telah tiba saatnya menikah, carilah, temukanlah dia. Seorang yang baik agamanya, baik perangainya (akhlaqnya), untuk kemudian bersama saling menyempurnakan setengah dien yang ada. Simak pula hadits berikut ini,

“Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang Dien dan akhlaqnya kamu ridhai maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan.” (HR. At Tirmidzi)

Maka untuk para akhwat, ketika tiba saatnya nanti, datang seorang shalih yang baik akhlaqnya, tidak ada alasan lagi bagi para akhwat untuk menolak dan menunda-nunda diri dalam menyempurnakan setengah dien-nya. Begitu pula bagi para ikhwan yang sepertinya lebih sering galau ketimbang para akhwat. Bersegeralah sempurnakan setengah dien itu. Karena sungguh fitnah dan godaan dunia kini semakin hari semakin hebat saja. Dengan menikah tentunya dapat memperkokoh sendi-sendi keislaman dan keimanan yang ada.

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) ….” (QS. An Nur: 26)



Mari bersama-sama saling memperbaiki diri. Karena apa-apa yang kita dapati kelak adalah apa-apa yang kita usahakan kini. Termasuk pula di dalamnya masalah pasangan hidup. Memperbaiki diri sendiri, untuk memperbaiki jodoh kita nanti. Berdoa, berusaha, kemudian pasrahkan semua pada-Nya.

Wallahu’alam bishshowab..,

Sumber : dakwatuna.com

Untukmu Ukhti...


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Apalah guna berdandan berlebihan setiap hari kalau hanya ingin tampak terlihat cantik dan mempesona.

►Padahal cukup dengan menjaga kesopanan lisan dan berakhlak mulia justru akan membuat Ukhty terlihat jauh lebih cantik dan mempesona.

Apalah guna mengenakan pakaian mahal kalau hanya untuk menunjukkan kekayaan.
►Padahal cukup dengan balutan pakaian sederhana asal metutupi aurat akan membuat Ukhty jauh terlihat bersahaja.

Apalah guna terlalu merisaukan anggapan sebagian orang bahwa diri Ukhty bukanlah potret cewek masa kini.
►Padahal dengan banyak berdiam di rumah justru akan menjadikan Ukhty laksana sekuntum bunga.

Ya benar..!!

Laksana sekuntum bunga yang tumbuh di taman.
Yang selalu tampak begitu indah.
Yang senantiasa terjaga dari hinggapan kumbang-kumbang penghisap madu belaka.

Biarkan..!!

Kumbang-kumbang itu hanya bisa memandang keindahan Ukhty.
Tanpa bisa menyentuh.
Tanpa punya keberanian untuk memetik sebelum waktunya.
Sebelum Ukhty halal bagi siapapun.

Biarkan..!!
Kumbang-kumbang itu hanya bisa terkagum-kagum.
Akan pesona keindahan Ukhty.
Akan pesona keteguhan iman Ukhty.
Dalam menjaga kehormatan di sepanjang waktu.

Maka berbahagialah engkau wahai Ukhty.


sumber :http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151031113405180&id=327342750179

Rabu, 11 Juli 2012

Perbedaan Antara Suka, Sayang, dan Cinta

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

* Saat kau MENYUKAI seseorang,
kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.

* Saat kau MENYAYANGI seseorang,
kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.

* Saat kau MENCINTAI seseorang,
kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

* SUKA adalah saat ia menangis,
kau akan berkata “Sudahlah, jgn menangis.”

* SAYANG adalah saat ia menangis,
dan kau akan menangis bersamanya.

* CINTA adalah saat ia menangis,
dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata,
“Mari kita selesaikan masalah inibersama-sama.”

* SUKA adalah saat kau melihatnya,
kau akan berkata, ”Ia sangat cantik dan menawan.”

* SAYANG adalah saat kau melihatnya,
kau akan melihatnya darihatimu dan bukan matamu.

* CINTA adalah saat kau melihatnya,
kau akan berkata, ”Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..”

* Pada saat orang yang kau SUKA menyakitimu,
maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.

* Pada saat orang yang kau SAYANG menyakitimu,
engkau akan menangis untuknya.

* Pada saat orang yang kau CINTA menyakitimu,
kau akan berkata, ”Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan.”

* Pada saat kau SUKA padanya,
kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.

* Pada saat kau SAYANG padanya,
kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH...

* Pada saat kau CINTA padanya,
kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus…

* SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
* SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
* CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

* SUKA adalah hal yang menuntut.
* SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
* CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Tapi ingatlah:
Hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati.

Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi.

“Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” (Yahya bin Mu’az)
sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151084978525180&set=a.10151003181825180.480702.327342750179&type=1&theater


Selasa, 10 Juli 2012

8 Penyebab Perut Buncit

Bahkan pemilik tubuh langsing pun bisa saja memiliki perut buncit, entah karena kebiasaan yang salah, atau mengonsumsi makanan yang salah. Apa saja misalnya?

Permen Karet
Udara yang anda hirup saat mengunyah permen karet dapat menyebabkan perut kembung. Agar perut tetap langsing, pastikan Anda tidak mengunyah permen karet sepanjang hari.

Alkohol
Gula dan alkohol, terutama yang terkandung dalam bir, dapat membuat otot anda kendur. Dari pandangan ilmu gizi, alkohol sangat berbahaya bagi tubuh. Hal ini dikarenakan alkohol mengandung kalori yang tinggi, sama seperti jumlah kalori pada makanan berlemak. Terlepas dari hal itu, ketika anda meminum alkohol, hati anda akan bekerja dengan sangat keras untuk menghilangkan alkohol, dan menunda untuk menyaring gula. Gula tersebut kemudian akan disimpan tubuh sebagai lemak. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan.

Tembakau
Tembakau dapat merusak kerja pencernaan. Jika Anda merokok setelah makan, Anda pasti akan merasa kembung setelahnya. Berhentilah merokok, dan Anda akan mendapatkan manfaat lebih dari sekedar turunnya berat badan.

Stres
Stres dapat mengganggu kerja tubuh dan pencernaan. Stres juga dapat membuat anda merasa kenyang dan menimbulkan masalah pada kemampuan tubuh dalam menyimpan lemak. Hasilnya perut anda akan terlihat lebih mengembang. Untuk mengatasi hal tersebut, belajarlah untuk lebih rileks dan bernafas secara perlahan dan dalam.

Makanan Cepat Saji
Jumlah kalori dan lemak dalam makanan cepat saji sangat tinggi. Masalah utama yang akan ditimbulkan oleh makanan cepat saji adalah bahwa makanan tersebut tidak terlalu mengenyangkan, sehingga Anda akan sering merasa lapar. Anda sebaiknya membatasi asupan makanan cepat saji yang anda makan dan menerapkannya sekali dalam sebulan.

Hormon
Pria memiliki hormon yang mempengaruhi berat badan mereka. Itulah mengapa pria cenderung memiliki perut gendut pada usia tertentu. Di saat pria mulai menyimpan lemak di perut mereka pada usia 40-an, wanita akan menyimpan lemak mereka di paha, bokong, dan pinggul mereka di usia yang lebih awal.

Susu
Meskipun susu penting untuk kesehatan, menyeimbangkan diet dengan jumlah kalsium yang tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan dan membuat perut membuncit. Jika Anda suka susu, disarankan untuk mengonsumsi yoghurt atau dan keju yang dibuat dari susu kambing.

Obat Pencahar
Barangkali Anda terbiasa menggunakan obat-obat laksatif (pencahar) di saat Anda mengalami sembelit. Anda sebaiknya tidak menggunakannya terlalu sering. Penggunaan laksatif secara berlebihan juga dapat mengakibatkan masalah pencernaan. Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum anda menggunakan obat-obatan laksatif.
(nh/ml)
sumber : http://id.she.yahoo.com/8-penyebab-perut-buncit.html

KEMANA PERGINYA DO'A ?


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

- Jika berharap uang, ternyata yg datang hutang...
- Jika meminta kemudahan, yg hadir justru kesulitan...
- Jika do'akan kesehatan, yg hampiri penyakit...

- Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa...
- Jangan kau paksa kapan Allah ijabahkan doa...
- Jangan kau heran mengapa Allah abaikan doa...

Tapi
# Tanyakan seperti apa tubuhmu bicara...
# Tanyakan seperti apa hatimu berkata...

¤ Apa Subuhmu menjelang dhuha ?
¤ Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya ?
¤ Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya ?
¤ Apa Isya mu terlewat krn lelah yg ada?
¤ Apa Tahajudmu terlepas krn terlelap tidur ?
¤ Apa Qur'an mu tergeletak karena tak pernah dibaca ?
¤ Apa hartamu tersimpan tak berbagi

mari kita bercermin... n_n


"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku maka; Sesungguhnya Aku senantiasa teramat dekat, Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka menyahut seruan-Ku (dengan mematuhi perintah-Ku), dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku supaya mereka menjadi baik serta tertuntun. (Q.S. Al Baqoroh: 186)

Penghalang di Ijabahnya doa


Su’udzon Billah

Meminta disegerakan dan memaksakan kehendak
Dari Abu Hurairoh bahwasanya Rosulullah SAW telah bersabda,

“Senantiasa akan diijabah bagi seorang diantara kamu, selama tidak memaksa disegerakan, yaitu berkata; Aku telah berdoa tetapi tidak diijabah.” (H.R. Ahmad)

Memohon hal (Itsmun) Dosa

Dari Nawas bin Sam’an Al Anshori, ia berkata, “Saya telah bertanya kepada Rosulullah SAW tentang Al Birru (Kebaikan) dan Al Itsmu (Dosa) beliau menjawab, ‘Al Birru itu adalah baik khuluq (batin/rohani). Adapun Al Itsmu adalah apa yang senantiasa beredar di dalam batinmu dan engkau takut akan muncul di mata orang-orang (diketahui)’.” (H.R. Ahmad)

Memutuskan silaturrahim

Mengisi perut dengan barang yang haram
Sumber:http://adiyasan.wordpress.com/2011/11/16/ijabah-doa/ dan http://www.facebook.com/groups/cendekia.insannnk/permalink/418319358208489/

Dia Yang Kupilih...


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Dia... Yang ku pilih karna agamanya yang indah

Dia... Yang ku pilih karna kepribadiannya yang soleh

Dia... Yang ku pilih karna dengan memandangnya menyejukkan hati

Dia... Yang ku pilih karna hidupnya selalu memberi inspirasi

Dia... Yang ku pilih karna lembut dan baik hatinya

Dia... Yang ku pilih karna lembut,santun dan sopan tutur katanya

Dia... Yang ku pilih karna bisa mebuatku tersenyum di kala ku gundah

Dia... Yang ku pilih karna bisa membuatku senang ketika bersamanya

Dia... Yang ku pilih karna kau selalu ada bagi yang membutuhkanmu...

Duhai kau yang ku pilih...

dimanakah kau sekarang....??

aku...

selalu memperbaiki diri disela penantianku...

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)(Qs. An-Nuur : 26).

Ya Allah . . .
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna dari sisi-Mu,
dan tidaklah Dia... Yang ku pilih adalah yang ku inginkan namun Dia... Yang ku pilih adalah dia yang ku butuhkan...
Karena Engkau pun pasti Maha Mengetahui sesungguhnya keadaanku.

"....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui ,” (Qs. Al-Baqarah : 216).




* Dalam sujudku menanti
samarinda, 11/7/2012

♥Menikah Karena Buah Apel♥


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Seorang lelaki yang sholeh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat Sebuah apel jatuh keluar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah membuat air liur Tsabit terbit, apalagi di hari yang panas dan tengah kehausan. Maka tanpa berfikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang lazat itu, akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahawa buah itu bukan miliknya dan dia belum mendapat izin pemiliknya.

Maka ia segera pergi kedalam kebun buah-buahan itu hendak menemui pemiliknya agar meninta dihalalkan buah yang telah dimakannya. Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja dia berkata, "Aku sudah makan setengah dari buah apel ini. Aku berharap anda menghalalkannya". Orang itu menjawab, "Aku bukan pemilik kebun ini. Aku Khadamnya yang ditugaskan menjaga dan mengurus kebunnya".

Dengan nada menyesal Tsabit bertanya lagi, "Dimana rumah pemiliknya? Aku akan menemuinya dan minta agar dihalalkan apel yang telah ku makan ini." Pengurus kebun itu memberitahukan, "Apabila engkau ingin pergi kesana maka engkau harus menempuh perjalan sehari semalam".

Tsabit bin Ibrahim bertekad akan pergi menemui si pemilik kebun itu. Katanya kepada orang tua itu, "Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku kerana tanpa izin pemiliknya. Bukankah Rasulullah s.a.w. sudah memperingatkan kita melalui sabdanya: "Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka"

Tsabit pergi juga ke rumah pemilik kebun itu, dan setiba di sana dia langsung mengetuk pintu. Setelah si pemilik rumah membukakan pintu, Tsabit langsung memberi salam dengan sopan, seraya berkata," Wahai tuan yang pemurah, saya sudah terlanjur makan setengah dari buah apel tuan yang jatuh ke luar kebun tuan. Kerana itu mahukah tuan menghalalkan apa yang sudah ku makan itu?"

Lelaki tua yang ada dihadapan Tsabit mengamatinya dengan cermat. Lalu dia berkata tiba-tiba, "Tidak, aku tidak boleh menghalalkannya kecuali dengan satu syarat." Tsabit merasa khawatir dengan syarat itu kerana takut ia tidak dapat memenuhinya. Maka segera ia bertanya, "Apa syarat itu tuan?" Orang itu menjawab, "Engkau harus mengawini putriku !"

Tsabit bin Ibrahim tidak memahami apa maksud dan tujuan lelaki itu, maka dia berkata, "Apakah kerana hanya aku makan setengah buah apelmu yang keluar dari kebunmu, aku harus mengawini putrimu?"

Tetapi pemilik kebun itu tidak mempedulikan pertanyaan Tsabit. Ia malah menambahkan, katanya, "Sebelum pernikahan dimulai engkau harus tahu dulu kekurangan-kekurangan putriku itu. Dia seorang yang buta, bisu, dan tuli. Lebih dari itu ia juga seorang yang lumpuh!"

Tsabit amat terkejut dengan keterangan si pemilik kebun. Dia berfikir dalam hatinya, apakah perempuan seperti itu patut dia persunting sebagai isteri gara-gara setengah buah apel yang tidak dihalalkan kepadanya? Kemudian pemilik kebun itu menyatakan lagi, "Selain syarat itu aku tidak boleh menghalalkan apa yang telah kau makan !"

Namun Tsabit kemudian menjawab dengan mantap, "Aku akan menerima pinangannya dan perkahwinanya. Aku telah bertekad akan mengadakan transaksi dengan Allah Rabbul 'alamin. Untuk itu aku akan memenuhi kewajiban-kewajiban dan hak-hakku kepadanya kerana aku amat berharap Allah selalu meridhaiku dan mudah-mudahan aku dapat meningkatkan kebaikan-kebaikanku di sisi Allah Ta'ala".

Maka pernikahan pun dilaksanakan. Pemilik kebun itu menghadirkan dua saksi yang akan menyaksikan akad nikah mereka. Sesudah perkahwinan selesai, Tsabit dipersilahkan masuk menemui isterinya. Sewaktu Tsabit hendak masuk kamar pengantin, dia berfikir akan tetap mengucapkan salam walaupun isterinya tuli dan bisu, kerana bukankah malaikat Allah yang berkeliaran dalam rumahnya tentu tidak tuli dan bisu juga. Maka iapun mengucapkan salam, "Assalamu"alaikum..."

Tak disangka sama sekali wanita yang ada dihadapannya dan kini resmi jadi isterinya itu menjawab salamnya dengan baik. Ketika Tsabit masuk hendak menghampiri wanita itu , dia mengulurkan tangan untuk menyambut tangannya. Sekali lagi Tsabit terkejut kerana wanita yang kini menjadi isterinya itu menyambut uluran tangannya.

Tsabit sempat terhentak menyaksikan kenyataan ini. "Kata ayahnya dia wanita tuli dan bisu tetapi ternyata dia menyambut salamnya dengan baik. Jika demikian berarti wanita yang ada dihadapanku ini dapat mendengar dan tidak bisu. Ayahnya juga mengatakan bahawa dia buta dan lumpuh tetapi ternyata dia menyambut kedatanganku dengan ramah dan mengulurkan tangan dengan mesra pula", Kata Tsabit dalam hatinya. Tsabit berfikir, mengapa ayahnya menyampaikan berita-berita yang bertentangan dengan yang sebenarnya ?

Setelah Tsabit duduk di samping isterinya, dia bertanya, "Ayahmu mengatakan kepadaku bahawa engkau buta. Mengapa?" Wanita itu kemudian berkata, "Ayahku benar, kerana aku tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah". Tsabit bertanya lagi, "Ayahmu juga mengatakan bahawa engkau tuli, mengapa?" Wanita itu menjawab, "Ayahku benar, kerana aku tidak pernah mahu mendengar berita dan cerita orang yang tidak membuat ridha Allah.

Ayahku juga mengatakan kepadamu bahawa aku bisu dan lumpuh, bukan?" Tanya wanita itu kepada Tsabit yang kini sah menjadi suaminya. Tsabit mengangguk perlahan mengiyakan pertanyaan isterinya. Selanjutnya wanita itu berkata, "aku dikatakan bisu kerana dalam banyak hal aku hanya menggunakan lidahku untuk menyebut asma Allah Ta'ala saja. Aku juga dikatakan lumpuh kerana kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang boleh menimbulkan kegusaran Allah Ta'ala".

Tsabit amat bahagia mendapatkan isteri yang ternyata amat soleh dan wanita yang memelihara dirinya. Dengan bangga ia berkata tentang isterinya, "Ketika kulihat wajahnya... Subhanallah, dia bagaikan bulan purnama di malam yang gelap".

Tsabit dan isterinya yang salihah dan cantik itu hidup rukun dan berbahagia. Tidak lama kemudian mereka dikurniakan seorang putra yang ilmunya memancarkan hikmah ke seluruh penjuru dunia, Beliau adalah Al Imam Abu Hanifah An Nu'man bin Tsabit.

Share from : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151084132870180&set=a.10151003181825180.480702.327342750179&type=1

Senin, 09 Juli 2012

S A B A R "Karna Hidup butuh KeSABARan"

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

“Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..

“aku capek, sangat capek …
aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek …aku mau menyontek saja!

aku capek. sangat capek …
aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! …

aku capek, sangat capek …
aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung …aku ingin jajan terus! …

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati …

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku …

aku capek ayah, aku capek menahan diri …aku ingin seperti mereka.. mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah !” sang anak mulai menangis



Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu ”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak . kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang, lalu sang anak pun mulai mengeluh

”ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah" sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang.

“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini !” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah?” ” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”

” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu ”
”Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”

” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa? aku tidak mengerti”

” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”


”Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
”Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi … ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri … maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri … seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya … maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang … maka kau tau akhirnya kan?”

” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah, aku akan tegar saat yang lain terlempar”

Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.

Minggu, 08 Juli 2012

Kisah isnpiratif dari kunjungan Habibie

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Pada usianya 74 tahun, mantan Presiden RI, BJ Habibie secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie dan keponakannya, Adri Subono, juragan Java Musikindo.
Kunjungan beliau dan rombongan disambut oleh President CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.


Dalam kunjungan ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap.


Sebagai 'balasan' pak Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu!).


Entah, apa pasalnya dengan memutar video ini?
Dalam Video,Pesawat N250 bernama Gatotkaca terlihat roll-out kemudian tinggal landas secara mulus di-escort oleh satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di angkasa Bandung.


Dalam video tsb, tampak para hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain Presiden RI Bapak Soeharto dan ibu, Wapres RI bapak Soedarmono, para Menteri dan para pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN. Semua bertepuk tangan dan mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Bapak Presiden kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara, terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengar dengan pilot N250.
N250 sang Gatotkaca kembali pangkalan setelah melakukan pendaratan mulus di landasan.............


Di hadapan kami, BJ Habibie yang berusia 74 tahun menyampaikan cerita yang lebih kurang sbb:


"Dik, anda tahu..............saya ini lulus SMA tahun 1954!" beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata "Dik" kemudian secara lancar beliau melanjutkan................. "Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul,.......itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur......... Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik dengan "how to build commercial aircraft" bagi Indonesia. Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga bukan pencetus ide penerapan "teknologi" berwawasan nasional di Indonesia.


Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN.



Sekarang Dik....... anda semua lihat sendiri.......... N250 itu bukan
pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami "Dutch Roll" (istilah penerbangan untuk pesawat yang 'oleng') berlebihan, tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan, diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi 'Fly by Wire' bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu. Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri 'apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?'


Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.


Dik, tahu ................di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia.............
Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa................


Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua.....................?


Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun.
Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!"


Pak Habibie menghela nafas.......................


Ini pandangan saya mengenai cerita pak Habibie di atas;


Sekitar tahun 1995, saya ditugaskan oleh Manager Operasi (JKTOF) kala itu, Capt.
Susatyawanto untuk masuk sebagai salah satu anggota tim Airline Working Group di IPTN dalam kaitan produksi pesawat jet sekelas B737 yang dikenal sebagai N2130 (kapasitas 130 penumpang). Saya bersyukur, akhirnya ditunjuk sebagai Co-Chairman Preliminary Flight Deck Design N2130 yang langsung bekerja dibawah kepala proyek N2130 adalah Ilham Habibie. Kala itu N250 sedang uji coba terus-menerus oleh penerbang test pilot (almarhum) Erwin. Saya turut mendesain rancang-bangun kokpit N2130 yang serba canggih berdasarkan pengetahuan teknis saat menerbangkan McDonnel Douglas MD11. Kokpit N2130 akan menjadi mirip MD11 dan merupakan kokpit pesawat pertama di dunia yang mempergunakan LCD pada panel instrumen (bukan CRT sebagaimana kita lihat sekarang yang ada di pesawat B737NG). Sebagian besar fungsi tampilan layar di kokpit juga mempergunakan 'track ball atau touch pad' sebagaimana kita lihat di laptop. N2130 juga merupakan pesawat jet single aisle dengan head room yang sangat besar yang memungkinkan penumpang memasuki tempat duduk tanpa perlu membungkukkan badan. Selain high speed sub-sonic, N2130 juga sangat efisien bahan bakar karena mempergunakan winglet, jauh sebelum winglet dipergunakan di beberapa pesawat generasi masa kini.

Saya juga pernah menguji coba simulator N250 yang masih prototipe pertama.....
N2130 narrow body jet engine dan N250 twin turboprop, keduanya sangat handal dan canggih kala itu.........bahkan hingga kini.


Lamunan saya ini, berkecamuk di dalam kepala manakala pak Habibie bercerita soal N250, saya memiliki kekecewaan yang yang sama dengan beliau, seandainya N2130 benar-benar lahir.............kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.


Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya....................


"Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia."


"Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu : QCD,
- Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten
- C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis
- D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu!Itu saja!"


Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb:


"Kalau saya umpamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik............. organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik.................."


Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu
...........................



"Dik, ..........saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ...........ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya............ saya mau kasih informasi...........
Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu........................"


Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam.............................seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku, tanpa terasa air mata mulai menggenang.


Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan............


"Dik, kalian tau.................2 minggu setelah ditinggalkan ibu........., suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu......... Ainun......... Ainun ................. Ainun ............. saya mencari ibu di semua sudut rumah.


Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat "Habibie bisa mati dalam waktu 3 bulan jika terus begini............. "
mereka bilang "Kita (para dokter) harus tolong Habibie."


Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;
1. Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!
2. Opsi kedua, para dokter akan mengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus...............
3. Opsi ketiga, saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup. Saya pilih opsi yang ketiga........."


Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu) ...................... ia melanjutkan pembicaraannya;


"Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun..............dan hari ini
persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia.............


Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat............. saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan.


Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia"


Seluruh hadirin terhenyak dan saya tak kuasa lagi membendung air mata.............


Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;
"Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui.....................


Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional Indonesia. Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab, Jepang..... (saya lupa persisnya, namun pak Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing). Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis.
Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya. Beberapa orang di daerah di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka.


Dik, asal you tahu............semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh saya dan ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat.


Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali ke yang lain.


Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif........"


(pada kesempatan ini pak Habibie meminta sesuatu dari Garuda Indonesia namun tidak saya tuliskan di sini mengingat hal ini masalah kedinasan).


Saya menuliskan kembali pertemuan pak BJ Habibie dengan jajaran Garuda Indonesia karena banyak kisah inspiratif dari obrolan tersebut yang barangkali berguna bagi siapapun yang tidak sempat menghadiri pertemuan tsb. Sekaligus mohon maaf jika ada kekurangan penulisan disana-sini karena tulisan ini disusun berdasarkan ingatan tanpa catatan maupun rekaman apapun.


Jakarta, 12 Januari 2012
Salam,
Capt. Novianto Herupratomo
sumber http://www.pks-diy.com/2012/01/kisah-inspiratif-dari-kunjungan-habibie.html

"My Love" Westlife

An empty street
An empty house
A hole inside my heart
I'm all alone
The rooms are getting smaller
I wonder how
I wonder why
I wonder where they are
The days we had
The songs we sang together
Oh yeah
And all my love
We're holding on forever
Reaching for the love that seems so far

So I say a little prayer
Hope my dreams will take me there
Where the skies are blue
To see you once again my love
All the seas go coast to coast
Find the place I love the most
Where the fields are green
To see you once again my love

I tried to read
I go to work
I'm laughing with my friends
But I can't stop
To keep myself from thinking

Oh no
I wonder how
I wonder why
I wonder where they are
The days we had
The songs we sang together
Oh yeah
And all my love
We're holding on forever
Reaching for the love that seems so far

So I say a little prayer
Hope my dreams will take me there
Where the skies are blue
To see you once again my love
All the seas go coast to coast
Find the place I love the most
Where the fields are green
To see you once again

To hold you in my arms
To promise you my love
To tell you from my heart
You're all I'm thinking of
Reaching for the love that seems so far

So so I say a little prayer
Hope my dreams will take me there
Where the skies are blue
To see you once again my love
All the seas go coast to coast
Find the place I love the most
Where the fields are green
To see you once again my love
See you in a prayer
Dreams will take me there
Where the skies are blue
To see you once again my love
All the seas go coast to coast
Find the place I love the most
Where the fields are green
To see you once again my love

ingat banget lagu ini aku sering nyanyikan dari aku SD sampe aku SMA..
Lagu ini banyak kenanangannya...,
dan aku juga punya kasetnya...
Good Listening nd Inspiring ^^



Sejarah Khilafah dan Sebab Runtuhnya


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Ada begitu banyak analisa para pemikir dan pengamat tentang sebab-sebab jatuhnya khilafah Turki Utsmani pada tahun 1924. Baik yang bersifat lebih teknis maupun sebab-sebab yang bersifat lebih umum. Sebab-sebab secara teknis kita serahkan kepada para ahli sejarah, terutama sejarah Turki sendiri. Sedangkan yang akan kita bahas di sini adalah sebab-sebab secara umumnya saja.

Sebab Ekternal

Sudah kita ketahui bersama bahwa Khilafah Turki Utsmani kalah pada perang dunia pertama. Sebagai negara yang kalah perang, maka negeri itu dengan mudah ditindas, dirampok dan juga diperebutkan wilyahnya oleh para pemangsa dan lawan-lawannya. Sampai terjadi penghinaan yang begitu besar, di mana bangsa Turki yang secara geografis memang penduduk Eropa dilecehkan dengan ungkapan “The Sickman in Europe.” Bahkan kata “turkey” dalam ungkapan mereka merupakan pelecehan, yang artinya ayam kalkun.

Pahlawan dan tokoh muslim Turki pu tidak luput dari penghinaan. Salah satunya adalah Barbarossa si Janggut Merah. Di dalam cerita Asterik, tokoh Barbarosssa muncul sebagai bajak laut yang bodoh. Padahal beliau adalah pahlawan Islam di masanya dan pelaut kafir Eropa sangat takut dengan angkatan perangnya.

Sebab Internal

Penjajahan barat terhadap Turki semakin menusuk tatkala mereka berhasil meraih generasi muda Turki dengan pendidikan ala barat. Tentu saja semua itu untuk mendapatkan satu tujuan, yaitu sekulerisasi selapis generasi. Maka lahirlah kemudian generasi baru yang anti Islam, Islamo-phobia, sekuler, liberal dan berotak barat.

Mereka inilah yang kemudian didukung oleh Eropa untuk menumbangkan lembaga khilafah Islamiyah. Tercatat tokohnya adalah Mustafa Kemal Ataturk yang terlaknat. Sosok ini telah berhasil menumbangkan khilafah pada tahun 1924 lewat gerakan Turki Muda. Sayangnya, hujaman belati mematikan ini justru masuk ke dalam pelajaran sejarah di negeri kita sebagai kebangkitan, bukan sebagai kejahatan. Rupanya, jaring-jaring kerja bangsa-bangsa kafir itu sedemikian luas, sehingga sosok Kemal Ataturk yang zhalim itu, justru muncul dalam buku sejarah kita sebagai pahlawan.

Padahal Kemal telah melakukan dosa yang bahkan Iblis pun tidak pernah melakukannya. Yaitu menumbangkan satu rangkaian khilafah Islamiyah yang terakhir. Padahal belum pernah sebelumnya umat Islam di dunia hidup tanpa naungan khilafah.

Sebab khilafah sudah ada sejak zaman Rasululullah SAW hidup, yakni sejak 15 abad yang lalu. Selama itu, umat Islam belum pernah hidup tanpa ada khilafah. Iblis dan para jin tidak pernah mampu menumbangkannya. Tiba-tiba seorang sekuleris yang nota bene agamanya masih Islam, malah menumbangkannya. Walhasil, sejak jatuhnya khilafah Turki, umat Islam masuk dalam bid’ah kubro. Sebuah bid’ah teramat besar yang melebihi semua jenis bid’ah yang pernah ada. Dan tentunya sangat dibenci dan dimurkai. Sebuah bid’ah berupa umat Islam hidup tanpa naungan khilafah.

Urutan Khilafah Sepanjang Sejarah Islam

Dengan wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 623 M, umat Islam segera membaiat Abu Bakar ra sebagai pengganti beliau. Istilah pengganti ini dalam bahasa Arab adalah khalifah. Lengkapnya, khalifatu rasulillah atau pengganti Rasulullah. Maksudnya bukan menggantikan posisi kenabian Muhammad SAW, melainkan posisi beliau SAW sebagai pemimpin tertinggi umat Islam. Sebab nabi kita itu selain sebagi nabi, juga berperan sebagai pemimpin tertinggi umat Islam.

Selain itu, ada juga sebutan lain buat posisi tertinggi umat Islam sedunia, yaitu istilah Amirul Mukminin. Artinya adalah pemimpin umat Islam.

1. Khilafah Rasyidah
Khilafah Rasidah berdiri tepat di hari wafatnya Rasululllah SAW. Terdiri dari 4 orang atau 5 orang shahabat nabi yang menjadi khalifah secara bergantian. Mereka adalah:

Abu Bakar ash-Shiddiq ra (tahun 11-13 H/632-634 M)
Umar bin Khaththab ra (tahun 13-23 H/634-644 M)
Utsman bin ‘Affan ra (tahun 23-35 H/644-656 M)
Ali bin Abi Thalib ra (tahun 35-40 H/656-661 M) dan
Al-Hasan bin ‘Ali ra (tahun 40 H/661 M)

Masa berlakunya selama kurang lebih 30 tahun. Disebut juga sebagai khilafah rasyidah karena posisi mereka sebagai shahabat nabi yang mendapat petunjuk. Dan memang ada pesan dari nabi untuk mentaati para khalifah rasyidah ini.

2. Khilafah Bani Umayyah
Khilafah ini berpusat di Syiria, tepatnya di kota Damaskus. Berdiri untuk masa waktu sekitar 90 tahun atau tepatnya 89 tahun, setelah era khulafa ar-rasyidin selesai. Khalifah pertama adalah Mu’awiyyah. Sedangkan khalifah terakhir adalah Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Hakam. Adapun masa kekuasaan mereka sebagai berikut:

Mu’awiyyah bin Abi Sufyan (tahun 40-64 H/661-680 M)

Yazid bin Mu’awiyah (tahun 61-64 H/680-683 M)

Mu’awiyah bin Yazid (tahun 64-65 H/683-684 M)
Marwan bin Hakam (tahun 65-66 H/684-685 M)
Abdul Malik bin Marwan (tahun 66-86 H/685-705 M)
Walid bin ‘Abdul Malik (tahun 86-97 H/705-715 M)
Sulaiman bin ‘Abdul Malik (tahun 97-99 H/715-717 M)
‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (tahun 99-102 H/717-720 M)
Yazid bin ‘Abdul Malik (tahun 102-106 H/720-724M)
Hisyam bin Abdul Malik (tahun 106-126 H/724-743 M)
Walid bin Yazid (tahun 126 H/744 M)
Yazid bin Walid (tahun 127 H/744 M)
Ibrahim bin Walid (tahun 127 H/744 M)
Marwan bin Muhammad (tahun 127-133 H/744-750 M)

Sebenarnya khilafah Bani Ummayah ini punya perpanjangan silsilah, sebab satu dari keturunan mereka ada yang menyeberang ke semenanjung Iberia dan masuk ke Spanyol. Di Spanyol mereka kemudian mendirikan khilafah tersendiri yang terlepas dari khilafah besar Bani Abbasiyah.

3. Khilfah Bani Abbasiyah
Kemudian kekhilafahan beralih ke tangan Bani ‘Abasiyah yang berpusat di Baghdad. Total masa berlaku khilafah ini sekitar 446 tahun. Khalifah pertama adalah Abu al-’Abbas al-Safaah. Sedangkan khalifah terakhirnya Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah.

Secara rinci masa kekuasaan mereka sebagai berikut:

Abul ‘Abbas al-Safaah (tahun 133-137 H/750-754 M)
Abu Ja’far al-Manshur (tahun 137-159 H/754-775 M)
Al-Mahdi (tahun 159-169 H/775-785 M)
Al-Hadi (tahun 169-170 H/785-786 M)
Harun al-Rasyid (tahun 170-194 H/786-809 M)
Al-Amiin (tahun 194-198 H/809-813 M)
Al-Ma’mun (tahun 198-217 H/813-833 M)
Al-Mu’tashim Billah (tahun 618-228 H/833-842M)
Al-Watsiq Billah (tahun 228-232 H/842-847 M)
Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah (tahun 232-247 H/847-861 M)
Al-Muntashir Billah (tahun 247-248 H/861-862 M)
Al-Musta’in Billah (tahun 248-252 H/862-866 M)
Al-Mu’taz Billah (tahun 252-256 H/866-869 M)
Al-Muhtadi Billah (tahun 256-257 H/869-870 M)
Al-Mu’tamad ‘Ala al-Allah (tahun 257-279 H/870-892 M)
Al-Mu’tadla Billah (tahun 279-290 H/892-902 M)
Al-Muktafi Billah (tahun 290-296 H/902-908 M)
Al-Muqtadir Billah (tahun 296-320 H/908-932 M)
Al-Qahir Billah (tahun 320-323 H/932-934 M)
Al-Radli Billah (tahun 323-329 H/934-940 M)
Al-Muttaqi Lillah (tahun 329-333 H/940-944 M)
Al-Musaktafi al-Allah (tahun 333-335 H/944-946 M)
Al-Muthi’ Lillah (tahun 335-364 H/946-974 M)
Al-Tha`i’ Lillah (tahun 364-381 H/974-991 M)
Al-Qadir Billah (tahun 381-423 H/991-1031 M)
Al-Qa`im Bi Amrillah (tahun 423-468 H/1031-1075 M)
Al-Mu’tadi Bi Amrillah (tahun 468-487 H/1075-1094 M)
Al-Mustadhhir Billah (tahun 487-512 H/1094-1118 M)
Al-Mustarsyid Billah (tahun 512-530 H/1118-1135 M)
Al-Rasyid Billah (tahun 530-531 H/1135-1136 M)
Al-Muqtafi Liamrillah (tahun 531-555 H/1136-1160 M)
Al-Mustanjid Billah (tahun 555-566 H/1160-1170 M)
Al-Mustadli` u Biamrillah (tahun 566-576 H/1170-1180 M)
Al-Naashir Lidinillah (tahun 576-622 H/1180-1225 M)
Al-Dhahir Biamrillah (tahun 622-623 H/1225-1226 M)
Al-Mustanshir Billah (tahun 623-640 H/1226-1242 M)
Al-Musta’shim Billah (tahun 640-656 H/1242-1258 M)
Al-Mustanshir Billah II (tahun 660-661 H/1261-1262 M)
Al-Haakim Biamrillah I (tahun 661-701 H/1262-1302 M)
Al-Mustakfi Billah I (tahun 701-732 H/1302-1334 M)
Al-Watsiq Billah I (tahun 732-742 H/1334-1343 M)
Al-Haakim Biamrillah II (tahun 742-753 H/1343-1354 M)
Al-Mu’tadlid Billah I (753-763 H/1354-1364 M)
Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah I (th. 763-785 H/1364-1386 M)
Al-Watsir Billah II (tahun 785-788 H/1386-1389 M)
Al-Musta’shim (tahun 788-791 H/1389-1392 M)
Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah II (th. 791-808 H/1392-1409 M)
Al-Musta’in Billah (tahun 808-815 H/1409-1416 M)
Al-Mu’tadlid Billah II (tahun 815-845 H/1416- 1446 M)
Al-Mustakfi Billah II (tahun 845-854 H/1446-1455 M)
Al-Qa`im Biamrillah (tahun 754-859 H/1455-1460 M)
Al-Mustanjid Billah (tahun 859-884 H/1460-1485 M)
Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah III (th 884-893 H/1485-1494 M)
Al-Mutamasik Billah (tahun 893-914 H/1494-1515 M)
Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah IV (th 914-918 H/1515-1517 M)
Khilafah Bani Abbasiyah dihancurkan oleh pasukan Tartar (Mongol), sehingga umat Islam sempat hidup selama 3,5 tahun tanpa adanya khalifah. Namun kurun waktnya hanya terpaut 3 tahun setengah saja dan segera berdiri khilafah Utsmaniyah.

4. Khilafah Bani Utsmaniyyah
Khilafah Bani Utsmaniyyah tercatat memiliki30 orang khalifah, yang berlangsung mulai dari abad 10 Hijriyah atau abad ke enam belas Masehi. Nama-nama mereka sebagai berikut:

Salim I (tahun 918-926 H/1517-1520 M)
Sulaiman al-Qanuni (tahun 926-974 H/1520-1566 M)
Salim II (tahun 974-982 H/1566-1574 M)
Murad III (tahun 982-1003 H/1574-1595 M)
Muhammad III (tahun 1003-1012 H/1595-1603 M)
Ahmad I (tahun 1012-1026 H/1603-1617 M)
Mushthafa I (tahun 1026-1027 H/1617-1618 M)
‘Utsman II (tahun 1027-1031 H/1618-1622 M)
Mushthafa I (tahun 1031-1032 H/1622-1623 M)
Murad IV (tahun 1032-1049 H/1623-1640 M)
Ibrahim I (tahun 1049-1058 H/1640-1648 M)
Muhammad IV (tahun 1058-1099 H/1648-1687 M)
Sulaiman II (tahun 1099-1102 H/1687-1691 M)
Ahmad II (tahun 1102-1106 H/1691-1695 M)
Mushthafa II (tahun 1106-1115 H/1695-1703 M)
Ahmad III (tahun 1115-1143 H/1703-1730 M)
Mahmud I (tahun 1143-1168 H/1730-1754 M)
‘Utsman III (tahun 1168-1171 H/1754-1757 M)
Musthafa III (tahun 1171-1187 H/1757-1774 M)
‘Abdul Hamid I (tahun 1187-1203 H/1774-1789 M)
Salim III (tahun 1203-1222 H/1789-1807 M)
Musthafa IV (tahun 1222-1223 H/1807-1808 M)
Mahmud II (tahun 1223-1255 H/1808-1839 M)
‘Abdul Majid I (tahun 1255 H-1277 H/1839-1861 M)
‘Abdul ‘Aziz I (tahun 1277-1293 H/1861-1876 M)
Murad V (tahun 1293-1293 H/1876-1876 M)
‘Abdul Hamid II (tahun 1293-1328 H/1876-1909 M)
Muhammad Risyad V (tahun 1328-1338 H/1909-1918 M)
Muhammad Wahiddin (II) (th. 1338-1340 H/1918-1922 M)
‘Abdul Majid II (tahun 1340-1342 H/1922-1924 M).
Khalifah terakhir umat Islam sedunia adalah ‘Abdul Majid II. Semenjak tumbangnya khilafah terakhir ini, berarti umat Islam telah hidup lebih dari selama (2006-1924= 82 tahun) tanpa keberadaan Daulah yang menyatukan.

Kepastian Kembalinya Khilafah

Lepas dari realitas di lapangan yang kurang menggembirakan, di mana umat Islam saat in menjadi budak barat, kekayaan alam mereka dijarah, ekonomi mereka terpuruk, nilai mata uang mereka sangat rendah, hutang luar negeri merekabertumpuk tak terbayar, pemuda mereka dirusak, wanita mereka menjadi hamba syahwat, bahkan masih ditambah lagi dengan rombongan Islam liberal dan sebagainya, namun masih ada harapan.

Kita masih menemukan satu hadits dari Rasulullah SAW yang cukup melegakan, yaitu kabar gembira dari beliau bahwa suatu saat, khilafah ini akan kembali terbentuk, bahkan dengan kualitasnya yang rasyidah itu.

Sabda Rasulullah saw, “Kemudian akan tegak Khilafah Rasyidah yang sesuai dengan manhaj Nabi”.

Namun tentunya khilafah ini tidak akan terbentuk begitu saja, bila hanya dengan doa dan diam saja. Atau hanya dengan bicara dan demonstrasi saja. Setiap umat Islam meski bersinergi untuk saling menguatkan dan saling menyokong semua upaya untuk kembali kepada khilafah Islamiyah.

Sebab setiap elemen umat punya potensi yang mungkin tidak dimiliki oleh saudaranya. Maka seruan untuk kembali kepada khilafah seharusnya bukan sekedar lips service, namun harus diiringi dengan kerja nyata, pembinaan dan pengkaderan 1,5 milyar umat, pendirian lembaga pendidikan dan sekian banyak pos-pos penting umat. Lantas diiringi juga dengan kebesaran hati, keterbukaan sikap serta jiwa kepemimpinan dunia Islam yang mumpuni.

Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat menyaksikan beridirnya khilafah Islamiyah semasa kita hidup. Sungguh sebuah kepuasan yang dimpikan oleh dunia Islam selama ini.
Allahu a'lam bishawab...
dari berbagai sumber... ^^


Note :
mari sama2 membangun pedaban menuju perbaikan ummat di bawah KHILAFAH...
MARI Sinergiskan gerak dakwah...^^ jangan mengkotak2kan dakwah ini...
boleh berberda haroki dan manhaj namun tetap 1 tujuan
terbentuknya khillafah islamiyah...
siapkan diri untuk mensongsong moment tersebut